Rabu, 27 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Demi Lengserkan Bupati Sudewo, Kuli Angkut Rela Sisihkan Penghasilannya untuk Donasi Demo

Seorang kuli angkut rela menyisihkan sejumlah pendapatannya untuk berdonasi guna dukung pelengseran Bupati Pati, Sudewo

TRIBUNJATENG.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
SUMBANG UANG - Basiyo, kuli angkut asal Tayu, Pati, menyumbangkan sebagian penghasilan hariannya ke Posko Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Selasa (26/8/2025). Dia mendukung upaya pelengseran Bupati Pati Sudewo. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu akan melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2-3 September 2025 mendatang.

Demo tersebut dilakukan Masyarakat Pati Bersatu sebagai cara untuk mendesak KPK supaya mengusut tuntas dugaan kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang menyeret nama Bupati Pati, Sudewo.

Sudewo yang baru dilantik jadi Bupati Pati pada Februari 2025 tersebut terseret dalam kasus dugaan suap pembangunan jalur kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Rumahnya pada November 2023 lalu sempat digeledah kala ia menjabat sebagai DPR RI.

Rumahnya digeledah karena namanya disebut oleh dua terdakwa, Putu Sumarjaya sebagai Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah.

Pada November 2023, Putu menyebut Sudewo menerima aliran dana "commitment fee" proyek jalur kereta api.

Lalu terdakwa Bernard Hasibuan yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di BTP Jawa Bagian Tengah juga menyebut nama Sudewo.

Ia mengaku menyerahkan uang Rp500 juta ke Sudewo melalui stafnya.

Uang tunai senilai Rp3 miliar disita, termasuk uang asing dari penggeledahan rumah Sudewo.

Masyarakat Pati Bersatu pun mendesak KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Demi kelancaran aksi demo, Masyarakat Pati Bersatu mendirikan posko donasi di depan Kantor Bupati Pati di kawasan Alun-alun Pati sejak 19 Agustus 2025 lalu.

Baca juga: 2.500 Warga Pati Kirim Surat ke KPK, Rela Bayar Rp 14 Ribu ke Kantor Pos

Donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk fasilitas transportasi dan perbekalan para demonstran.

Hingga 25 Agustus 2025 kemarin, donasi sudah mencapai lebih dari Rp160 juta.

Donasi tersebut datang dari warga Kabupaten Pati, satu di antaranya Basiyo.

Mengutip TribunJateng.com, Basiyo yang berprofesi kuli angkut ini rela menyisihkan pendapatannya untuk berdonasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan