Rabu, 27 Agustus 2025

Kondisi NAT usai Diduga Dianiaya Ustaz EE yang Terkenal di Bandung, Keluarga sang Ayah juga Terlibat

Zaideni Herdiyasin sebagai kuasa hukum korban mengungkapkan kondisi kliennya atau anak perempuan ustaz EE saat ini.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Freepik
ILUSTRASI KEKERASAN - Gambar yang diambil dari Freepik pada Rabu (27/8/2025) menampilkan ilustrasi kekerasan pada anak. Zaideni Herdiyasin sebagai kuasa hukum korban mengungkapkan kondisi kliennya atau anak perempuan ustaz EE saat ini. 

"Justru, mereka melakukan pelaporan ke Mapolda Jabar terkait dugaan pencemaran nama baik karena ibu korban sempat memposting tindakan mantan suaminya itu," ungkap Zaideni.

Sementara itu, kasus penganiayaan ini sudah teregister laporan di Polrestabes Bandung dengan nomor:LP/B/985/VII/2025/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT pada 4 Juli 2025.

Zaideni berharap pihak Polrestabes Bandung dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan dilakukan secara objektif, transparan, dan sesuai hukum acara yang berlaku.

"Perbuatan para terduga terlapor ini tindak pidana dengan dasar hukum pasal 44 Jo Pasal 5 UU nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT, dan pasal 170 UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP. Jadi, kasus ini bukan perkara internal keluarga, melainkan perkara pidana serius," ujarnya.

Ibu Korban Tak Mau Damai

Senada dengan pernyataan sang kuasa hukum, NAT mengaku sempat mendapatkan penganiayaan dari keluarganya sendiri, seperti ayahnya, ibu tiri, neneknya, pamannya, dan tantenya.

Bahkan, kaca helm NAT sempat dipukul hingga pecah oleh paman korban.

"Aku dipukul dan tangan sempat ditarik-tarik oleh ibu (tiri). Ayah sempat memukul juga dan meludahi, dan lebih parah kaca helm dipukul sampai pecah oleh mamang (paman)" ungkapnya, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Duduk Perkara Ustaz Terkenal di Bandung Diduga Aniaya Putrinya, Bermula Dimintai Biaya Kuliah

USTAZ ANIAYA ANAK -  Kuasa hukum NAT memperlihatkan kaca helm pecah yang menjadi salah satu bukti dugaan penganiayaan yang dilakukan Ustaz EE dan keluarganya.
USTAZ ANIAYA ANAK - Kuasa hukum NAT memperlihatkan kaca helm pecah yang menjadi salah satu bukti dugaan penganiayaan yang dilakukan Ustaz EE dan keluarganya. (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)

Sementara, ibu korban mengatakan jika ke depannya para pihak terlapor berencana untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan alias damai, ia secara tegas menolaknya dan tetap akan menempuh jalur hukum.

"Enggak, saya sudah bulat akan terus melanjutkan bila memang mereka mau menyelesaikan damai."

"Sebab, apa yang dia lakukan bukan kali ini saja, ustaz EE pun sempat melakukan KDRT kepada saya saat masih berstatus suami istri. Kami pisah sejak 2020," paparnya.

Sosok Ustaz EE

Diberitakan TribunJabar.id, EE dikenal menggunakan bahasa gaul untuk berdakwah.

Seperti slogannya yang kerap ia lontarkan dalam ceramahnya, ‘Rek kitu wae hirup teh’? (Apakah hidup mau begitu terus?).

Ustaz EE juga punya selogan untuk jemaahnya dari kalangan muda, yakni ‘Gaul tapi Soleh’.

Meski menjadi pendakwah, EE mengaku tak memiliki latar belakang pesantren atau pendidikan agama.

Bahkan, EE mengaku hanya menyelesaikan pendidikan formalnya sampai SMP.

Ustaz asal Bandung itu juga mengaku menjadi penceramah bermodalkan tekadnya berhijrah.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi KDRT Diduga Dilakukan Ustaz Terkenal di Bandung, Anak Perempuan Jadi Korban Ngaku Diludahi

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Hilda Rubiah/Muhamad Nandri Prilatama)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan