Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kisah Pilu Penjaga Kantin Kantor Gubernur Jateng, Alami Kerugian usai Mobil dan Warung Dibakar
Kerusuhan meluas usai tewasnya pengemudi ojol. Di Semarang, massa membakar kantor Satpol PP, tiga mobil, dan kantin di area Kantor Gubernur Jateng.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Persembunyiannya tak berlangsung lama karena massa mulai anarkis dan melempar batu ke arah gedung.
“Semua plafon, atap galvalum, meja-meja jati di kantin saya hancur. Kaca-kaca pecah, dilempar batu itu kaya hujan batu. Mobil saya juga kena, kacanya pecah,” lanjutnya.
Ia sempat ketakutan karena massa mulai membakar mobil.
“Kalau saya teriak, nanti ketahuan. Bisa dimassa. Mereka nggak tahu kalau saya ada di dalam,” jelasnya.
Baca juga: Tak Cuma di Solo, Demo di Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan Juga Berakhir Ricuh
Ambar tak kuasa menahan tangis melihat kantinnya dibakar sehingga tak dapat berjualan esok harinya.
“Banyak sekali kerugian. Belum bisa saya hitung. Pikiran saya masih campur aduk,” lanjutnya.
Menurutnya, para peserta aksi tak perlu melakukan perusakan karena merugikan orang lain.
“Kalau demo ya demo saja. Jangan anarkis. Kasihan seperti saya ini UMKM, jualan kecil-kecilan. Kalau dirusak, ya rugi sekali,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan 40 peserta demo yang ricuh sempat diamankan.
"Sudah dilepaskan tadi pagi. Dikembalikan ke keluarganya. Namun, kami tangkap lagi tapi orang yang berbeda," bebernya.
Awalnya, mereka melakukan provokasi dengan menggeber sepeda motor di depan Mapolda Jateng.
"Mereka datang ramai-ramai untuk jemput teman-teman mereka yang ditangkap. Namun, ada provokasi teriak-teriak, lempar-lempar sampai situasi tidak kondusif akhirnya kita dorong untuk bubar," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mencekam! Belasan Mobil Rusak Setelah Massa Menyerbu Kantor Gubernur Jateng
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.