Jumat, 5 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

4 Fakta Mahasiswa Amikom Yogyakarta Tewas Usai Ikut Demo: Penyebab Kematian Masih Misterius

Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta, tewas usai aksi unjuk rasa. Kampus dan BEM sampaikan duka, kronologi masih misteri.

Editor: Glery Lazuardi
(TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah)
Suasana rumah duka mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Angkatan 2023, Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama (21) di Jaten RT 02 RW 30, Desa Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Rheza meninggal dunia pada Minggu (31/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta meninggal dunia setelah ikut dalam aksi unjuk rasa di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (31/8/2025) pagi.

Penyebab meninggalnya mahasiswa bernama Rheza Sendy Pratama itu masih misterius dan belum diketahui.

Berikut ini 4 Fakta Mahasiswa Amikom Yogyakarta Tewas Usai Demo

Amikom Yogyakarta Membenarkan

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi, membenarkan bahwasanya Rheza merupakan mahasiswa Amikom.

Pihaknya pun menyampaikan turut berbelasungkawa atas kematian salah satu mahasiswanya itu.

"Betul, dia (Rheza) salah satu mahasiswa kami. Yang bersangkutan ikut dalam aksi (unjuk rasa)," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (31/8/2025).

Fauzi menyampaikan pihak Universitas Amikom Yogyakarta mendapat kabar Rheza meninggal dunia pada Minggu siang tadi dari teman-teman almarhum.

Terkait kronologi kematiannya, Fauzi menuturkan saat ini pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut.

"Kalau penyebab kematiannya, ya, informasi yang beredar, video yang beredar memang begitu," ungkap Fauzi.

"Kami belum melakukan penelusuran lebih lanjut. Hanya ini saja yang bisa kami sampaikan," sambungnya.

BEM Amikom Sampaikan Duka Cita

BEM Universitas Amikom Yogyakarta pun menyampaikan duka cita mendalam atas kematian Rheza.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Telah berpulang ke Rahmatullah, sahabat, kawan seperjuangan kita

Rheza Sendy Pratama (Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi 2023, Universitas Amikom Yogyakarta)

Kami segenap keluarga besar BEM Universitas Amikom Yogyakarta turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. 

Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya, mengampuni segala khilafnya, serta menempatkan almarhum di sisi terbaik-Nya. 

Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kekuatan"

Demikian penggal ucapan duka cita yang disampaikan.

Berdasar keterangan rilis resmi BEM Amikom Yogyakarta, disebutkan pada Minggu (31/8/2025), pada saat aksi demonstrasi besar-besaran yang tengah bergema di Yogyakarta, Rheza turut hadir sebagai bagian dari barisan perjuangan mahasiswa.

Di tengah situasi kacau, motor yang ditungganginya mati ketika hendak berbalik arah.

Tiba-tiba aparat menembakkan gas air mata, membuat Rheza terjatuh.

"Kematian ini bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga cambuk bagi kita semua. Seorang mahasiswa, seorang anak bangsa, tumbang bukan karena penyakit atau musibah biasa, melainkan dalam ruang perjuangan yang seharusnya dijaga kehormatannya."

"Kita kehilangan seorang kawan, tapi kita tak boleh kehilangan daya juang," tutup rilis resmi BEM Amikom Yogyakarta

Dimakamkan di TPU Sasanalaya

Jenazah Rheza dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasanalaya Jatisari, Mlati, Sleman.

Tampak beberapa teman Rheza tak kuasa menahan air mata sambil melantunkan doa untuk sahabat mereka.

Ratusan orang mengantar jenazah Rheza Sendy Pratama, seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Rheza Sendy Pratama dimakamkan di Pemakaman Sasanalaya Jatisari, Dusun Jaten, Sendangadi, Mlati, Sleman, Minggu (31/8/2025).

Mayoritas, pelayat dan pengiring jenazah Rheza ke pemakaman adalah anak muda seusia almarhum.

Suasana haru pun terasa menyelimuti pemakaman pemuda 21 tahun tersebut.

Mahasiswa Ilkom Universitas Amikom Yogyakarta angkatan 2023 tersebut diketahui meninggal pada Minggu (31/8/2025) pagi.

Sebelum mengantarkan ke pemakaman, rekan-rekan Rheza memadati rumah dukadi Jaten RT 02 RW 30, Desa Sendangadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Amikom Yogyakarta Belum Tahu Penyebab Kematian

Pihak Amikom Yogyakarta masih menunggu informasi resmi dari kepolisian terkait kronologi kejadian.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Amikom Yogyakarta, Dr. Achmad Fauzi, S.E., M.M., menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya belum memperoleh keterangan lengkap mengenai peristiwa yang merenggut nyawa mahasiswa tersebut.

“Karena itu tidak dalam pantauan kami, kami tidak tahu persis kejadiannya. Informasi baru kami terima siang tadi, dan polisi pun belum memberi keterangan. Kami fokus mendampingi almarhum dulu, mulai dari rumah sakit hingga ke rumah duka,” kata Achmad Fauzi.

Ia menambahkan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Amikom juga belum memberikan kronologi resmi. 

Menurutnya, kegiatan BEM pada malam sebelum kejadian, Jumat (29/8/2025) pun tidak menurunkan agenda resmi, sehingga ada kemungkinan keikutsertaan Rheza ini bersifat personal.

“Kami mendapatkan informasi awal dari pers mahasiswa. Saat ini, langkah kampus masih akan kami korelasikan lebih lanjut, termasuk apakah perlu dilakukan advokasi. Kami sangat prihatin dan sedih sekali, kenapa harus sampai merenggut nyawa yang mestinya tidak perlu terjadi. Kedua belah pihak sebenarnya bisa menahan diri,” ujarnya.

Fauzi menekankan, kampus belum bisa melakukan investigasi lebih jauh, termasuk berkoordinasi dengan kepolisian, karena informasi baru diterima pada siang hari dan pihaknya masih berfokus pada pendampingan keluarga korban.

Terkait harapan ke depan, ia menyampaikan agar kepolisian dapat segera memberikan kejelasan.

“Kami berharap pihak kepolisian bisa memberikan informasi tentang kejadian yang sebenarnya. Di luar pantauan kami, tapi dia adalah mahasiswa kami. Kami berharap kepolisian bisa berkoordinasi dengan kami,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan