Kejar Mimpi Yogyakarta, Jadi Generasi Berdaya Bersama CIMB Niaga, Bangun Masa Depan Berkelanjutan
Kisah anggota Komunitas Kejar Mimpi Yogyakarta yang berusaha menjadi generasi muda yang berdampak dan berdaya bersama CIMB Niaga.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Drajat Sugiri
Bertema Nguri-nguri Kabudayan Sareng Komunitas Mimpi, event ini mengajak peserta yang berasal dari sejumlah komunitas di Yogyakarta untuk mengikuti walking tour hingga workshop membatik.
"Selain itu, masih ada kegiatan yang berdampak pada lingkungan dan bekerjasama dengan komunitas lain seperti pelepasan penyu, penanaman pohon di pantai," kata mahasiswi semester 7 itu.
Sementara di lingkup internal, Kejar Mimpi Yogyakarta juga mengadakan kegiatan bounding antar member, donasi buku, seminar dengan berbagai tema yang menarik, coaching dengan mentor, termasuk pemilihan staff of the month.
Bangun Relasi
Tak hanya menggelar kegiatan sendiri, Kejar Mimpi Yogyakarta juga kerap dilibatkan untuk menyukseskan acara yang digelar oleh CIMB Niaga.
Satu di antaranya Tour de Bank (TdB) yang dilaksanakan di Kantor Cabang CIMB Niaga Yogyakarta pada 17 Mei 2025. Sesuai namanya, TdB juga merupakan kegiatan tentang literasi keuangan.
Berbeda dengan Kejar Mimpi Goes To School yang berpusat di satu sekolah, pada TdB, CIMB Niaga mengajak sejumlah pelajar dari lima SD di Yogyakarta.
"Para siswa diajak untuk merasakan jadi nasabah mulai dari ngobrol dengan customer service, setor tunai di teller, sampai belajar pakai ATM. Ini cara keren CIMB Niaga untuk meningkatkan literasi finansial terutama pada generasi muda agar melek soal uang sejak dini," jelas Leader Kejar Mimpi Yogyakarta, Wahyu Dian Saputro.
Menurut Wahyu, Tour de Bank sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mendukung program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) untuk memperluas inklusi keuangan.
Kegiatan lain yang melibatkan anggota Kejar Mimpi Yogyakarta adalah Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Bagi Wahyu, ini adalah salah satu pengalaman yang paling berkesan selama bergabung dengan komunitas. Sebab di acara tersebut, ia mendapatkan banyak relasi.
"Salah satu alasan saya bergabung Kejar Mimpi Yogyakarta ya ingin menambah relasi, terutama dari kalangan perbankan," ujar Wahyu yang baru saja meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari UAD.
Wahyu mengungkapkan, komunitas yang dipimpinnya ini memiliki anggota berjumlah 31 orang. Mereka adalah anak-anak muda berusia 17 tahun hingga 25 tahun yang berdomisili di Yogyakarta dan datang dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga tokoh muda lainnya.
Ke-31 anggota ini terbagi ke dalam 6 divisi mulai dari Human Resources (HR); program; Public Relations; Creative Media, Badan Pengurus Harian (BPH), dan internal.
"Di sini, saya juga bisa bertemu teman-teman dari berbagai kampus di Yogyakarta. Mereka punya value yang berbeda, tapi saling melengkapi karena sama-sama ingin menjadi anak muda yang berarti, nggak cuma kuliah-pulang-kuliah-pulang. Harapannya ketika kembali ke kampung, ada kenangan yang bisa dibawa pulang," ujar Wahyu yang berasal dari Kepulauan Bangka.
Hal serupa juga disampaikan Astria Jiantina, Vice Leader Kejar Mimpi Yogyakarta. Meyakini prinsip 'hidup sekali, hiduplah yang berarti' membuat Astria begitu bersemangat untuk melakukan sejumlah kegiatan sosial lewat Kejar Mimpi.
Sumber: TribunSolo.com
4 Fakta Mahasiswa Amikom Yogyakarta Tewas Usai Ikut Demo: Penyebab Kematian Masih Misterius |
![]() |
---|
Wakil Rektor Amikom Yogyakarta: Kami Belum Tahu Persis Kronologi dan Penyebab Kematian Rheza |
![]() |
---|
Suasana Duka Warnai Pemakaman Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Jogja yang Meninggal saat Demo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mahasiswa Amikom Yogyakarta Meninggal Dunia Saat Ikut Demo Minggu Siang |
![]() |
---|
Hasil Super League: Curi 3 Poin dari Malut, PSIM Melesat ke Top 4 Klasemen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.