Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Kematian Mahasiswa Amikom Jogja Rheza Sendy: Polisi Telusuri, Keluarga Minta Kasus Tak Berlarut
Menanggapi kabar adanya bekas pijakan sepatu PDL di tubuh korban, Anggoro menyebut hal itu juga masuk dalam ranah pemeriksaan
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, saat kericuhan di depan Mapolda DIY pada Minggu (31/8/2025), masih menjadi sorotan publik.
Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menegaskan, pihaknya masih mendalami seluruh keterangan yang berkembang, termasuk pernyataan keluarga mengenai kondisi tubuh almarhum.
“Sementara masih kita analisa semua data keterangan yang bisa kita dapat dari berita media, dari keterangan orang tua, dan saksi-saksi yang masih kita dalami,” ujar Anggoro seusai pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo di Kompleks Kepatihan, Selasa (2/9/2025).
Bekas Sepatu dan Video Viral
Menanggapi kabar adanya bekas pijakan sepatu PDL di tubuh korban, Anggoro menyebut hal itu juga masuk dalam ranah pemeriksaan.
“Semua kita dalami,” tegasnya.
Baca juga: Alasan Keluarga Tak Laporkan Kematian Rheza Sendy, Tolak Autopsi Meski Ditemukan Tanda Kekerasan
Ia menambahkan, pemeriksaan internal juga dilakukan terkait prosedur penanganan massa.
Anggoro juga merespons video viral evakuasi seseorang yang diduga Rheza oleh aparat kepolisian, yang menuai kritik publik karena dianggap tidak manusiawi.
Menurutnya, tindakan itu dilakukan semata-mata untuk memberikan pertolongan.
“Korban itu diambil dari TKP, dibawa ke dalam untuk diselamatkan karena kondisinya lemah,” katanya.
Seluruh rekaman yang beredar, lanjut Anggoro, juga akan diteliti lebih jauh.
Instruksi Sultan HB X
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar identifikasi penyebab kematian Rheza dilakukan secara mendalam.
Menindaklanjuti hal tersebut, Anggoro menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung dengan melibatkan tim khusus dari Jakarta.
“Sama seperti yang disampaikan Ngarsa Dalem, kami sudah perintahkan pendalaman dan penyelidikan. Ada tim dari Jakarta yang melakukan pendalaman,” ujarnya.
Meski kasus ini menyita perhatian publik, Anggoro menegaskan kondisi keamanan di Yogyakarta tetap kondusif.
“Jogja dalam keadaan kondusif. Aparat telah mengamankan jalannya aktivitas masyarakat,” katanya.
Baca juga: Penjelasan RSUP Dr Sardjito soal Penyebab Kematian Rheza Sendy: Henti Jantung
Sikap Keluarga: Ikhlas, Tolak Autopsi
Di sisi lain, keluarga Rheza yang masih diliputi duka memilih untuk mengikhlaskan kepergian putra sulung mereka.
Ayah almarhum, Yoyon Surono, menegaskan sejak awal keluarga tidak menghendaki autopsi.
“Tidak ada paksaan. Dari awal kami sudah komitmen tidak ingin autopsi. Kami ingin jenazah segera pulang, disalatkan, dan dimakamkan. Itu bentuk pertanggungjawaban kami,” kata Yoyon.
Dengan suara bergetar, Yoyon menambahkan bahwa keluarga tidak ingin proses hukum berlarut-larut.
“Sudah tidak tega melihat anak saya diautopsi. Intinya kami tidak akan proses hukum, biar Rheza tenang,” ucapnya.
Kapolda DIY sebelumnya juga telah menyampaikan belasungkawa secara langsung di rumah duka.
Meski pihak kepolisian tetap membuka opsi autopsi untuk kepentingan penyelidikan, keputusan akhir berada di tangan keluarga. (Tribun Jogja/R.Hanif Suryo Nugroho)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Video Evakuasi Diduga Rheza Sendy Pratama Tuai Sorotan, Ini Kata Kapolda DIY dan Keluarga Sebut Ada Bekas Sepatu PDL di Tubuh Rheza, Kapolda DIY: Semua Masih Didalami
Sumber: Tribun Jogja
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Aktivis 98 Sarankan Sri Mulyani dan Kapolri Mundur: Itu Lebih Terhormat |
---|
Keponakan Aktris Chika Jessica Jadi Korban Pemukulan Aparat Saat Kericuhan di Bandung |
---|
Alasan Keluarga Tak Laporkan Kematian Rheza Sendy, Tolak Autopsi Meski Ditemukan Tanda Kekerasan |
---|
Mendiktisaintek Sesalkan Gas Air Mata di Unisba: Serangan terhadap Ruang Aman Kampus |
---|
Penjelasan Polda Jabar, Mahasiswa Unisba, dan Dedi Mulyadi soal Gas Air Mata Masuk Area Kampus |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.