Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu
Sosok 5 Jasad yang Terkubur di Indramayu, Diduga Korban Pembunuhan hingga Ada Bayi 8 Bulan
Berikut sosok 5 jasad yang terkubur menggerkan warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025) malam.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok 5 jasad yang terkubur menggerkan warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025) malam.
Kelimanya terkubur di bawah pohon nangka sebuah halaman rumah berlantai dua.
Belakangan terungkap, 5 jasad tersebut masih memiliki hubungan kekeluargaan.
Sosok mereka adalah Haji Sahroni, kakek kelahiran 1995 yang tutup usia pada umur 70.
Dikutip dari TribunJabar.id, jasad Haji Sahroni pertama kali yang ditemukan oleh warga.
Kemudian ada Budi (45), anak dari Haji Sahroni.
Jasad ketiga adalah Euis (37), istri dari Budi atau menantu Haji Sahroni.
Jasad keempat dan kelima adalah bocah bernama Ratu (7) serta Bela (8 bulan).
Mereka berdua merupakan anak dari Budi dan Euis.
Baca juga: Kronologi Penemuan 5 Jasad Sekeluarga di Indramayu, Polisi Masih Mendalami
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno membenarkan kelimanya masih satu keluarga.
Mereka tinggal bersama-sama di rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pihak kepolisian belum bisa membeberkan kasus ini lebih jauh lantaran masih pendalaman.
Dugaan sementara, Haji Sahroni dan keluarganya tewas dibunuh.
“Benar, kami menerima laporan penemuan lima anggota keluarga meninggal dunia."
"Saat ini tim penyidik masih bekerja di lapangan,” ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (2/9/2025).
Kronologi penemuan 5 jasad
Sohib (42), tetangga korban menceritakan kronologi kejadian.
Semua bermula dari kecurigaan warga karena Euis salah satu korban tiba-tiba menghilang tanpa kabar sejak Kamis (28/8/2025).
Padahal selama ini, Euis aktif bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
“Awalnya Ibu Ayu cerita ke saya. Katanya sudah beberapa hari WhatsApp ke Bu Euis nggak dibalas, telepon juga nggak diangkat," beber Sohib, dikutip dari TribunJabar.id.
Sohib melanjutkan, kecurigaan bertambah saat melihat rumah Haji Sahroni sepi tanpa aktivitas.
Sementara, pada Sabtu (30/8/2025) dini hari, ada dua mobil pikap terparkir cukup lama di depan rumah.
Untuk menjawab rasa penasaran, warga kemudian mendatangi lokasi kejadian pada Senin (1/9/2025) malam.
Warga dibuat heran karena tidak ada seorang pun di dalam rumah.
Kondisi rumah juga tidak tampak berantakan.
Namun, warga kala itu mencium bau tak sedap yang sumbernya di dekat pohon nangka.
“Warga nekat mendobrak pintu sekitar jam 17.30 WIB. Pas masuk rumahnya rapi, nggak ada tanda-tanda keributan."
"Tapi, dari samping halaman tercium bau busuk yang menyengat,” beber Sohib.
Baca juga: Cerita Keluarga soal Detik-detik Penemuan Jasad Mahasiswa Unram di Pantai Nipah
Warga juga melihat gundukan tanah yang dari dalamnya menyembul kaki manusia.
Mereka kemudian segera mencari cangkul untuk mengetahui siapa yang dikubur di lokasi tersebut.
"Ternyata benar jasad Pak Haji Sahroni," beber Sohib.
Tidak lama kemudian, warga menelpon polisi guna melakukan evakuasi.
Kelima jasad diketahui dikubur dalam satu lubang.
"Polisi yang akhirnya menemukan jasad lain di lubang yang sama,” tutup dia.
Kini jasad Haji Sahroni dan keluarganya sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk diautopsi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi dan Petunjuk Janggal Penemuan 5 Jenazah 1 Keluarga di Paoman Indramayu, Pikap Misterius
(Tribunnews.com/Endra)( TribunJabar.id/Eki Yulianto)
Sumber: TribunSolo.com
Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu
Akun Instagram Istri Ahmad Sahroni dan Akun Nafa Urbach Mendadak Lenyap |
---|
Ahmad Sahroni dan Jam Miliaran: Kisah Sopir Truk Mengejar Waktu hingga Koleksi Richard Mille |
---|
Polisi Tangkap 58 Orang yang Diduga Kelompok Anarko di Indramayu, 25 Diantaranya Ternyata Pelajar |
---|
Dari Sopir jadi Anggota DPR, Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Priok Kini Dicari, Hartanya Rp328 M |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Rusak Parah, Polisi Telusuri Senjata Api dan Pelaku Penjarahan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.