Kamis, 4 September 2025

Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Pemakaman 5 Jenazah Korban Pembunuhan di Indramayu, Kerabat: Semua Merasa Kehilangan

Lima jenazah korban pembunuhan disalatkan di Masjid Madania sebelum dimakamkan di TPU Nyairesik, Sindang, Kabupaten Indramayu.

TribunJabar.id/Eki Yulianto
JENAZAH DISALATKAN - Suasana duka menyelimuti Masjid Madania, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/9/2025). Lima jenazah korban dugaan pembunuhan satu keluarga asal Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, disalatkan sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nyairesik, Sindang. 

“Masalah tuntutan, itu masih berlanjut masalah hukum di Polres,” ujarnya. 

Cerita penemuan jenazah

Kelima korban adalah Haji Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu mereka, R (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Awalnya, para korban ditemukan setelah tetangga curiga karena keluarga itu tak bisa dihubungi selama beberapa hari terakhir.

Penemuan tragis ini bermula dari bau busuk yang tercium menyengat dari dalam rumah.

Ema (55) menceritakan detik-detik penemuan jasad kerabatnya, H. Sahroni, yang terkubur bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah di Kelurahan Paoman.

Dengan suara bergetar, Ema mengaku masih sulit melupakan momen saat ia mencium bau busuk menyengat dari arah samping rumah korban.

“Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ujar Ema saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Kecurigaan itu semakin kuat ketika mereka nekat mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB.

Suasana di dalam rumah tampak rapi, tidak ada tanda-tanda keributan, akan tetapi langkah Ema terhenti saat ia berjalan ke arah halaman belakang.

“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka."

"Itu jasad Haji Sahroni. Saya langsung lemas dan teriak minta tolong,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak berselang lama, warga melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian. 

Pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, polisi datang dan melakukan penggalian. 

Dari lubang yang sama, aparat menemukan empat jasad lainnya.

“Yang mengangkat jenazah lainnya polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sahroni."

"Rasanya seperti mimpi buruk, kok tega ada yang melakukan ini,” ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Syoknya Ema Saksi Pertama Penemuan Lima Jasad Terkubur di Paoman Indramayu: Saya Langsung Lemas.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Eki Yulianto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan