Minggu, 7 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Aksi Protes Nyeleneh: dari Bangkai Tikus hingga Kotoran Sapi Dilempar ke DPR

Berikut adalah tiga aksi demonstrasi nyeleneh dan unik yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Tribun Sumsel/Abriansyah Liberto
ILUSTRASI AKSI DEMO - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se Sumsel besrta Masyarakat dan Ojol melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Dalam aksi demo ini menuntutPengesahkan RUU Perampasan Aset, Menolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI , Mencopot Kapolri dan Mereformasi Polri. Berikut adalah tiga aksi demonstrasi nyeleneh dan unik yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

Setelah pelemparan bangkai tikus, kata Mu’tasim, massa mulai ricuh.

Massa kemudian melempari sejumlah benda, termasuk batu dan bom molotov.  

Untuk membubarkan aksi tersebut, petugas menembakkan water cannon, kemudian menembakkan gas air mata.

Water cannon adalah kendaraan taktis atau alat meriam air yang digunakan untuk menyemprotkan air bertekanan tinggi atau rendah guna membubarkan kerumunan massa oleh aparat berwenang seperti polisi dan pemadam kebakaran.

Massa bawa kardus berisi tikus

Aksi serupa juga terjadi di Sumatera Utara (Sumut).

Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sumatera Utara berdemonstrasi ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara di Medan pada Selasa (26/8/2025) sore.

Peserta aksi membawa bendera dan spanduk berisi tuntutan, terutama terkait gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

"Sementara rakyat banyak yang lapar, masih memikirkan uang sekolah anak-anaknya. Banyak mahasiswa yang belum bisa membayar uang kuliah tunggal," tutur pimpinan aksi, Aria.

"Tapi hari ini, anggota DPR mempermewah diri sendiri. Apakah mereka layak disebut DPR? Maka kita yang turun ke jalan hari ini harus menyuarakan suara rakyat," lanjutnya.

Selain itu, massa turut membawa kardus berisi tikus yang ditempeli stiker berbagai partai politik di Indonesia dengan tulisan “Tikus Kantor”. 
Situasi memanas ketika massa membakar ban dan terlibat saling dorong dengan aparat.

Massa lempari kotoran sapi 

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Semarang 'Semarang Menggugat' melakukan pelemparan kotoran sapi saat unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa (18/2/2025) lalu.

Aksi tersebut merupakan respons terhadap Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran, yang dinilai menyulitkan masyarakat.

Tak hanya melempar kotoran sapi, massa juga membakar sejumlah poster dan kardus bekas minuman yang dibawa oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Muhammad Syahduddi.

Menurut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip), Aufa Atha Ariq, pelemparan kotoran sapi serta membakar poster merupakan tindakan simbolik.

"Ini sebagai simbolis bahwa tahi dan ampas bakaran pamflet dan banner MMT ini merupakan kebijakan pemerintah," kata Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan