Senin, 8 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Ditemukan Susu Kedaluwarsa dan Nasi Goreng Basi di MBG Jombang, Ini Kata SPPG

Di Jombang, Jawa Timur temukan menu tak layak dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pihak SPPG janji akan perbaiki kualitas.

TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJI WIDODO
PROGRAM MBG JOMBANG - Inspeksi Dadakan (sidak) yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang di SMP Negeri 2 Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (3/9/2025). Dewan pendidikan temukan susu yang sudah basi hingga jeruk busuk. 

SPPG sendiri merupakan penyalur dari menu MBG ke sekolah-sekolah.

Cholil Hasyim selaku Ketua Dewan Pendidikan Jombang mengonfirmasi hal tersebut.

“Kami mendapatkan laporan warga, lalu kami cek langsung. Hasilnya memang ada susu kadaluarsa, jeruk busuk, dan nasi goreng basi,” ujar Cholil, dikutip dari TribunJatim.com.

Saat melakukan sidak, petugas dari SPPG tak bisa memberikan jawaban yang ditanyakan oleh anggota Dewan Pendidikan.

Lalu, kepala sekolah bersama guru yang mendampingi pun melakukan pengecekan dengan membuka beberapa paket makanan.

Hasilnya, ditemukan susu kota yang sudah kedaluwarsa hingga nasi goreng yang sudah basi.

Cholil pun akan menindaklanjuti agar ada perbaikan.

“Kalau tidak ada langkah perbaikan, kami akan memberikan rekomendasi. Tapi kalau sudah ada perbaikan, ya kita lihat perkembangannya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Jombang, Etik Nuroidah mengatakan, pihaknya hanya sebagai penerima manfaat program.

Ia mengakui ada kendala distribusi dari pihak SPPG hingga makanan datang terlambat.

Baca juga: Penjelasan BGN terkait Paket MBG Dibagikan dalam Bungkus Plastik Bukan Food Tray

“Senin lalu seharusnya dikirim jam 11.00 WIB, tapi baru sampai sekitar jam 13.00 WIB siang. Akhirnya siswa sempat kelaparan, bahkan wali kelas terpaksa membelikan roti. Besoknya (Selasa) juga terlambat lagi,” keluh Etik.

Etik menuturkan, siswanya juga mengeluhkan soal adanya nasi yang kurang matang.

“Kami sudah sampaikan kepada siswa, kalau ada makanan tidak layak segera dilaporkan supaya bisa ditindaklanjuti,” ungkapnya.

SMPN 2 Jombang sendiri mendapat MBG dari SPPB Kepatihan di bawah Yayasan Puspa Wijaya Abadi.

Ditemui TribunJatim.com, perwakilan dari SPPG Kepatihan, Lilis Wijayanti menyampaikan permohonan maaf.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan