Irjen Helmy Santika: Aksi Damai Ribuan Warga di Lampung Tunjukkan Demokrasi yang Sejuk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ribuan mahasiswa, masyarakat, dan pengemudi ojek online menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung belum lama ini.

Meski jumlah massa mencapai ribuan, unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi hingga sore berjalan tertib dan kondusif, tanpa insiden besar maupun kerusakan fasilitas umum.

Meskipun sempat terjadi insiden kecil akibat provokasi, aparat bergerak cepat mengamankan situasi sehingga tidak berkembang menjadi kericuhan.

Setelah itu, aksi kembali berjalan kondusif hingga akhir.

Tuntutan yang disuarakan mencakup pengesahan UU Perampasan Aset untuk memperkuat pemberantasan korupsi, reformasi kepolisian agar lebih transparan dan profesional, peningkatan kesejahteraan guru dan dosen di seluruh Indonesia.

Kemudian penyelesaian kasus hukum yang menimpa Affan Kurniawan, kebijakan yang lebih adil di sektor pendidikan dan kesehatan dan percepatan reforma agraria demi kesejahteraan petani di Lampung.

Meski jumlah massa mencapai ribuan, situasi tetap terkendali. Hal ini tidak lepas dari koordinasi erat jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung, mulai dari TNI, Polri, DPRD, hingga pemerintah daerah. 

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengapresiasi jalannya aksi. 

Menurutnya, kerja sama antara aparat keamanan, mahasiswa, dan masyarakat menjadi kunci terciptanya suasana kondusif.

"Berkat kerja sama semua pihak, penyampaian pendapat berjalan aman, tertib, dan damai. Situasi seperti ini harus terus kita jaga," ujarnya seperti dikutip, Kamis (4/9/2025).

Helmy  menilai, harmoni antara aparat keamanan, mahasiswa, dan masyarakat menjadi kunci terciptanya unjuk rasa yang aman dan tertib.

Suasana demokratis semakin terasa ketika Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal turun langsung menemui peserta aksi dengan duduk bersila di jalan aspal bersama mahasiswa dan masyarakat, gubernur membuka ruang dialog yang menyejukkan.

“Pendekatan dialog adalah kunci menjaga suasana tetap damai. Kami ingin mendengar langsung suara masyarakat tanpa jarak,” ujar Gubernur Rahmat.

Ketua DPRD Provinsi Lampung juga berkomitmen untuk menyampaikan seluruh aspirasi yang diterima ke pemerintah pusat, termasuk langsung ke Presiden RI.

Sejumlah perwakilan mahasiswa kemudian diberi kesempatan menyampaikan aspirasi mereka di hadapan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk unsur TNI, Polri, DPRD, dan pemerintah daerah.