Helikopter Jatuh di Tanahbumbu
Pemandangan Pilu Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu, Ada yang Terbakar hingga Terlempar 100 Meter
Berikut cerita tim pencari helikopter jatuh di Tanahbumbu. Lihat korban yang terbakar hingga terlempar sejauh 100 meter.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan memilukan disaksian oleh tim pencari helikopter yang jatuh di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (1/9/2025).
Helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH sebelumnya dilaporkan hilang selama 3 hari hingga akhirnya ditemukan.
Lokasi persisnya berada koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E atau di kawasan hutan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu.
Helikopter PK-RGH dengan kode PK 117-D3 ini milik EastIndo, maskapai penerbangan sewaan dan perintis yang berbasis di Jakarta.
Ada 8 orang termasuk pilot dalam Helikopter PK-RGH, yang semuanya dipastikan tewas.
Seorang relawan dari tim pencari bernama Ilham menceritakan kondisi memilukan di titik jatuhnya helikopter tersebut.
Ia melihat korban ada yang jasadnya masih utuh dan ada pula sudah terbakar.
“Ketemu, kami melihat dua jenazah yang utuh dan ada tiga orang yang ikut terbakar di dalam pesawatnya."
"Semuanya sudah meninggal dunia,” ungkap Ilham, dikutip dari Tribuntanahbumbu.com, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: UPDATE Helikopter Eastindo Air yang Hilang Ditemukan, Seluruh Kru dan Penumpang Tewas
Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengungkap ada korban yang terlempar hingga 100 meter.
Korban pertama kali ditemukan pada Rabu (3/9/2025), sekira pukul 15.30 WIB.
"Tim menemukan satu korban berjarak 100 meter dari badan pesawat."
"Korban telah dilakukan body packing dan siap dievakuasi,” ujarnya.
Yudhi menambahkan, dirinya belum bisa memastikan jumlah pasti korban yang ada di TKP.
Proses pengamatan kala itu terkendala faktor alam, terutama hujan serta waktu sudah malam.
“Pengamatan awal ada korban lain di badan helikopter, namun jumlahnya belum dapat dipastikan karena kondisi cuaca dan sudah gelap. Yang jelas kondisi heli dalam keadaan terbakar,” tegasnya.
Oleh karenanya lanju Yudhi, hari ini Kamis, operasi evakuasi kepada para korban akan dijalankan.
Total ada 260 tim gabungan yang sudah menginap di area perbukitan sejak malam.
"Hari ini menuju koordinat yang diberikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan berdasarkan petunjuk informasi," tandasnya.
Kronologi kejadian
Kejadian bermula helikopter PK-RGH lepas landas dari Bandara Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru, Kalsel pada pukul 08.46 Wita.
Helikopter rencananya akan menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Seharusnya helikopter tiba di tempat tujuan sekira Pukul 10.14 WIB.
Baca juga: Cuaca Buruk Hambat Pencarian Helikopter Eastindo Air di Pegunungan Meratus Tanahbumbu
Namun, baru 10 menit mengudara helikopter tiba-tiba hilang kontak dengan Airnav (Perum LPPNP), Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana membenarkan terkait hilang kontaknya Helikopter PK-RGH.
Pihaknya mendapatkan laporan pukul 12.02 Wita dari Manager Safty Airnav.
"Ada pesawat heli los contak. Areanya di sekitar Menteweh Kabupaten Tanahbumbu, titik terakhir dapat berkomunikasi," katanya, dari Tribuntanahbumbu.com.
Identitas para korban
Heli tersebut membawa 8 orang, terdiri 1 pilot, 1 teknisi, dan 6 orang penumpang. Adapun identitas mereka:
Awak heli
- Haryanto (pilot)
- Hendra (teknisi)
Penumpang
- Mark Werren (Warga Negara Asing asal Amerika Serikat)
- Santha Kumar (Warga Negara Asing asal India)
- Claudine Quito (Warga Negara Asing asal Brasil)
- Iboy Irfan Rosa (Warga Negara Indonesia)
- Yudi Febrian (Warga Negara Indonesia)
- Andys Rissa Pasulu (Warga Negara Indonesia)
Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Turut Temukan Helikopter Jatuh di Mantewe Tanahbumbu, Relawan Saksikan 3 Korban Terbakar Dalam Heli
(Tribunnews.com/Endra)(BanjarmasinPost.co.id/Muhammad Fikri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.