3 Fakta Tewasnya Jukir di Sukabumi: Ditemukan Kritis di Selokan, Keluarga Tolak Autopsi
AS ditemukan tewas di selokan Sukabumi, Minggu pagi. Warga curiga ada kekerasan, tapi keluarga menolak autopsi dan polisi belum beri kesimpulan.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
Namun, Rita meminta kepolisian mengusut kasus ini karena kematian suaminya dianggap janggal.
Ia membantah suaminya menjadi korban tabrak lari karena ditemukan luka di wajah.
"Cepat terungkap aja siapa pelakunya, apa motifnya. Meskipun kita biar Allah yang menghukum dia, kita mah emang ga kuasa. Cuma pengen tahu siapa, apa motifnya," bebernya.
Kejanggalan lain adalah korban tak mengalami luka di bagian kaki.
"Pas pertama saya lihat kan syok. Mata bengkak, biru keluar darah dari telinga sebelah kanan."
"Ini robek. Kayaknya dari dalam otak pembuluh darah langsung pecah. Jadi ngeluarin darah terus-terusan kalau ga dari hidung dari ini (telinga)," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Saksi Penemu 5 Jasad Terkubur di Indramayu: Ada Kaki Manusia Muncul dari Gundukan Tanah
2. Dilakukan Olah TKP dan Cek CCTV
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih menyatakan korban masih hidup ketika ditemukan warga dan meninggal di rumah sakit.
"Benar, kami menerima laporan adanya penemuan seorang pria dalam keadaan tidak sadarkan diri dan bersimbah darah di sebuah parit depan warung warga," ucapnya.
Visum luar menunjukkan adanya luka robek di jidat, memar di mata kanan, luka di bibir, lutut kanan, serta darah keluar dari telinga kanan.
"Saat ini, penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan," lanjutnya.
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan dan rekaman CCTV di sekitar lokasi diamankan.
"Kami sudah mengamankan TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi," imbuhnya.
Baca juga: Fakta-fakta Penemuan 5 Jasad Sekeluarga di Indramayu: Identitas Korban, Berawal dari WA Tak Dibalas
3. Kata Pihak Rumah Sakit
Ketua Tim Penanganan Keluhan RSUD Syamsudin SH, dr. Irfan Nugraha, menerangkan jantung dan paru-paru korban tidak berfungsi normal saat dibawa ke rumah sakit.
“Pasien sempat kami lakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) sebanyak lima siklus, namun tidak memberikan respons.”
"Setelah upaya medis tidak membuahkan hasil, pasien dinyatakan meninggal dunia," katanya, Kamis (4/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.