3 Fakta Dosen UPI Bandung Menghilang: Ditemukan di Lembang, Tak Terlibat Demo
Faujian Esa Gumilar, dosen UPI Bandung, sempat hilang saat gelombang aksi nasional, kini ditemukan dan telah pulang ke rumahnya di Soreang.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Faujian Esa Gumilar, dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, dilaporkan hilang sejak Jumat (29/8/2025).
UPI merupakan perguruan tinggi negeri di Bandung yang berfokus pada pendidikan dan pengembangan tenaga kependidikan di Indonesia.
Dosen berusia 33 tahun itu sempat masuk daftar orang hilang selama gelombang demonstrasi pada 25 Agustus dan 28-31 Agustus 2025 yang dibuat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Hilangnya Faujian bertepatan dengan gelombang aksi yang terjadi di sejumlah wilayah menuntut DPR RI membatalkan kenaikan tunjangan serta meminta keadilan atas tewasnya driver ojol Affan Kurniawan.
Kini Faujian telah ditemukan di wilayah Cikole, Lembang, dan telah pulang ke rumahnya di Soreang, Bandung, pada Jumat (5/9/2025) malam.
Jarak Cikole ke Soreang sekitar 45 kilometer atau dua jam perjalanan menggunakan sepeda motor.
Berikut tiga fakta hilangnya Faujian dosen UPI Bandung.
-
Tak Terlibat Demo
Kepala Kantor Komunikasi Informasi dan Pelayanan Publik (KKIPP) UPI, Vidi Sukmayadi, mengatakan pihak kampus turut mengantar Faujian ke rumahnya.
Pihak kampus UPI memastikan hilangnya dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah tersebut tak terkait aksi demonstrasi, namun karena masalah pribadi.
Vidi enggan menanykan masalah pribadi Faujian sehingga menghilang tujuh hari.
Baca juga: Pensiunan PNS Asal Bandung Tewas Terjatuh saat Mendaki Gunung Cakrabuana, Alami Cedera di Kepala
"Mungkin nanti setelah kondisinya membaik, pihak prodi akan melakukan pendekatan langsung kepada yang bersangkutan dan keluarganya, karena ada masalah pribadi yang belum bisa disampaikan," ungkapnya.
Kondisi kesehatan Faujian menurun dan sempat dibawa ke klinik terdekat.
"Beliau (Faujian Esa) sudah kembali ke keluarganya tadi malam diantarkan pihak prodi," paparnya, Sabtu (6/9/2025), dikutip dari TribunJabar.id.
2. Sepeda Motor Ditinggal di Minimarket
Sebelumnya, Vidi mengatakan proses pencarian Faujian dilakukan keluarga dibantu pihak kampus.
"Kami turut membantu keluarga dalam pencarian Faujian,” katanya.
Faujian sempat mengajar pada Jumat (29/8/2025) kemudian berpamitan untuk pulang.
Awalnya Faujian menginap tiga hari di sebuah masjid di Cikole, Lembang.
Sepeda motornya ditinggal di salah satu minimarket di kawasan Cikole.
Hal tersebut membuat keluarga panik sehingga membuat laporan orang hilang.
“Motor yang ditinggal sudah diambil pihak keluarga. Sementara informasinya seperti itu, mohon doanya agar dapat berkumpul kembali dengan keluarganya,” katanya.
Baca juga: 5 Fakta Ibu dan Dua Anak Ditemukan Tewas di Kontrakan Bandung, Ada Surat Wasiat
3. Masuk Daftar Orang Hilang versi KontraS
Pada Kamis (4/9/2025) lalu, KontraS mengumumkan tujuh orang yang dinyatakan hilang dalam masa demonstrasi sejak 25 Agustus 2025 hingga 31 Agustus 2025.
"Per 4 September 2025 pukul 19.40 WIB, jumlah orang yang dinyatakan hilang adalah sebanyak 7 orang," ucao Koordinator Badan Pekerja Kontras, Dimas Bagus Arya, Jumat (5/9/2025).
KontaS adalah lembaga advokasi hak asasi manusia yang fokus pada pencarian keadilan bagi korban pelanggaran HAM.
Tujuh orang tersebut adalah
- Faujian Esa Gumelar,
- Delta Surya Sindu Atmaja,
- Eko Purnomo,
- Heri Susanto,
- M. Miftakhul Huda,
- Muhammad Farhan Hamid, dan
- Reno Syahputrodewo.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jejak dan Dugaan Penyebab Faujian Esa Gumilar Dosen UPI Bandung Hilang Sepekan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Ahmad Imam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.