Jumat, 12 September 2025

Kasus Mutilasi di Mojokerto

Alvi Sering Bertengkar dengan Tiara karena Masalah Sepele, Tega Mutilasi Pacar usai Memendam Emosi

Pelaku mutilasi dan korban sering bertengkar karena masalah sepele, yang menjadi pemicu permasalahan semakin runyam.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
PELAKU MUTILASI MOJOKERTO - Alvi Maulana (24) tega membunuh dan memutilasi TAS (25) warga Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang tak lain adalah kekasihnya, akhir Agustus 2025. Dia mengaku kesal sering diomeli korban hingga gelap mata membunuh dan memutilasi korban dan membuang potongan tubuhnya di Pacet, Mojokerto. 

TRIBUNNEWS.COM - Alvi Maulana (24), memberikan sejumlah pengakuan terkait aksi kejamnya membunuh dan memutilasi kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati (25).

Alvi Maulana memutilasi korban di kamar mandi kos di Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Potongan tubuh Tiara lalu dibuang di jurang tepi Jalan Raya Cangar-Pacet, tepatnya sekitar 200 meter dari jalur penyelamat Sendi 1, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (2/9/2025).

Alvi mengaku menjalin asmara dengan korban sejak kuliah di kampus yang sama.

Setelah lulus kuliah, tersangka dan korban tinggal di kos Lakarsantri, Kota Surabaya.

Namun, Alvi mengaku telah memendam amarah sejak lama dengan korban.

Sikap korban yang temperamental dan semena-mena membuat tersangka memendam perasaan dendam.

"Karena emosi memuncak, saya sudah memendam emosi dari lama," ujarnya saat konferensi pers di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025), dikutip dari Surya.co.id.

Selain itu, Alvi nekat membunuh dan memutilasi korban juga dipicu permasalahan lain yakni terkait asmara dan ekonomi.

Korban menuntut tersangka secara ekonomi untuk membeli barang dan memenuhi hidup glamor.

Keduanya juga sering bertengkar karena masalah sepele, yang menjadi pemicu permasalahan semakin runyam.

Baca juga: Pengakuan Alvin Bunuh dan Mutilasi Pacarnya: Emosi Memuncak Karena Dikunci Satu Jam di Kamar Kos

Di sisi lain, Alvi sulit berpisah dengan korban yang sudah dipacari lebih dari 4-5 tahun itu.

"Banyak masalah, anaknya (korban) sering temperamental soal masalah kecil. (Putus) tapi susah," ungkapnya.

Hingga pada akhirnya, tersangka naik pitam lalu membunuh dan memutilasi korban.

"Pemicunya (pembunuhan dan mutilasi), saat saya dikunci dari dalam (kos) satu jam," kata Alvi.

Ternyata Eks Jagal Hewan

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, mengungkapkan tersangka ternyata pernah memiliki pengalaman menjadi tukang jagal hewan panggilan.

"Tersangka pernah bekerja sebagai tukang jagal hewan, dalam momen kegiatan yang dibutuhkan jagal hewan tersebut," ungkap Ihram dalam konferensi pers kasus pembunuhan disertai mutilasi, di Polres Mojokerto, Senin, dilansir Surya.co.id.

Seperti pengakuan Alvi, Ihram juga menjelaskan motif tersangka melakukan perbuatan keji yakni dipicu dendam terhadap korban dan ekonomi.

Tersangka dan korban sering bertengkar yang dipicu permasalahan sepele.

Menurut Ihram, tersangka memutilasi tubuh korban untuk menghilangkan jejak agar tidak dapat teridentifikasi.

Alvi sempat menyimpan potongan tulang bagian tengkorak korban mutilasi, dalam dua kantong plastik warna hitam yang sempat disimpan di atas dinding kamar mandi kos, lalu dipindahkan di belakang lemari.

Baca juga: Polisi Pastikan Alvi Maulana Mutilasi Tiara Jadi Ratusan Bagian, Kepala Korban Disimpan di Lemari

Kini, polisi menemukan potongan tulang yang dikubur tersangka di lahan kosong depan rumah kos, Lakarsantri, Surabaya.

Dari temuan awal di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekitar 65 potongan ditemukan di semak belukar tepi jalan raya Pacet-Cangar, Sabtu (6/9/2025).

"Tersangka melakukan perbuatan mutilasi, lalu membuang dan memusnahkan sementara masih menyimpan bagian potongan tubuh (Korban) tertentu untuk menghilangkan jejak."

"Tersangka hendak membuang (Sisa potongan tubuh korban) seperti di Pacet, ke tempat lain namun berhasil ditangkap anggota Reskrim Polres Mojokerto," terang Ihram.

PELAKU MUTILASI - Tersangka Alvi mengakui perbuatannya, membunuh dan memutilasi kekasihnya, Tiara Angelina Sarasawati (25) dalam pers rilis yang digelar Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025). Tersangka dengan sering diomeli korban yang temperamental dan dituntut ekonomi untuk membeli barang dan kebutuhan hidup mewah.
PELAKU MUTILASI - Tersangka Alvi mengakui perbuatannya, membunuh dan memutilasi kekasihnya, Tiara Angelina Sarasawati (25) dalam pers rilis yang digelar Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025). Tersangka dengan sering diomeli korban yang temperamental dan dituntut ekonomi untuk membeli barang dan kebutuhan hidup mewah. (Surya.co.id/Ahmad Zaimul Haq)

Ancaman Hukuman

Polisi menangkap Alvi saat berada di kos yang sebelumnya digunakan menjadi tempat tinggal dengan korban di Lakarsantri Surabaya, Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Tersangka sempat berupaya melawan dengan menggunakan senjata tajam.

Namun, polisi akhirnya melumpuhkan tersangka dengan timah panas di kedua kaki bagian betis.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup, atau maksimal ancaman hukuman mati.

Baca juga: Dikenal Tertutup, Alvi Pelaku Mutilasi di Mojokerto Selalu Beralasan saat Diminta Indentitasnya

Mengenai kronologi pembunuhan, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, mengatakan awalnya pelaku membawa pisau dapur mengendap-endap menghampiri korban yang duduk di atas kasur kamar kos.

Pelaku dari arah belakang menghujam leher korban satu kali.

"(Pelaku) menusuk di leher sebelah kanan, menggunakan pisau dapur. Satu kali tusuk lukanya cukup dalam, sampai korban kehabisan darah," ujar Fauzy, Minggu (7/9/2025).

Pelaku membiarkan korban hingga kondisinya meninggal dunia.

Pelaku kemudian menyeret tubuh korban ke kamar mandi di dalam kamar kos tersebut.

Perbuatan mutilasi dilakukan pelaku di kamar mandi.

Diduga sisa organ tubuh korban dimasukkan ke dalam closet WC.

Bagian tulang dan daging dimasukkan ke dalam tas warna merah, dengan puluhan potongan tubuh yang dibuang ke Pacet-Cangar.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pengakuan Alvi Pembunuh Gadis Asal Lamongan : Sering Diomeli Korban yang Temperamental

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/Hanif Manshuri/Mohammad Romadoni/Tony Hermawan)

Berita lain terkait Kasus Mutilasi di Mojokerto

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan