Jumat, 12 September 2025

Mengenal Helikopter PK-IWS Milik PT Intan Angkasa yang Jatuh di Jurang Hingga Menewaskan 4 Korban

Empat korban meninggal dunia dalam insiden ini, termasuk pilot Eko Puja dan copilot Sudirman.

|
Penulis: Dewi Agustina
Kolase Istimewa
HELIKOPTER JATUH - Empat korban meninggal dunia dalam insiden jatuhnya helikopter PK-IWS di Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah, Rabu (10/9/2025). Helikopter itu jatuh ke jurang di sekitar Distrik Jila, Mimika. Korban yang tewas termasuk pilot Eko Puja dan copilot Sudirman. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa Air Service mengalami kecelakaan hingga jatuh di jurang kawasan Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah, Rabu (10/9/2025).

Empat korban meninggal dunia dalam insiden ini, termasuk pilot Eko Puja dan copilot Sudiarman.

Baca juga: Helikopter Intan Angkasa PK-IWS yang Hilang Kontak Ditemukan Jatuh di Jurang Mimika

Sementara dua korban lainnya adalah penumpang Herwanto dan Sulfiki Kurniawan.

Tentang Helikopter PK-IWS 

Helikopter PK-IWS adalah milik PT Intan Angkasa Air Service.

Helikopter dengan tipe Airbus AS350 B3e ini dikenal juga sebagai AS50. 

 

 

Ini adalah salah satu helikopter ringan paling tangguh dan serbaguna yang digunakan secara luas untuk operasi di medan ekstrem seperti pegunungan Papua.

Spesifikasi Teknis Airbus AS350 B3e (AS50)

Berikut adalah spesifikasi umum dari tipe helikopter ini:

Pabrikan:  Airbus Helicopters (d/h Eurocopter)

Tipe Mesin:  Turbomeca Arriel 2D (turbin tunggal)

Baca juga: 6 Fakta Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Menewaskan 8 Orang, Terungkap Kondisi Korban dan Pesawat

Kapasitas Penumpang:  1 pilot + hingga 5 penumpang

Kecepatan Maksimum:   ± 287 km/jam

Jarak Tempuh:   ± 660 km

Ketinggian Operasional:  Hingga 23.000 kaki (± 7.000 meter)

Kemampuan Angkut  Internal: ± 1.200 kg / Eksternal: ± 1.400 kg

Fitur Khusus:     Long line, medivac, survei udara, kargo

 

EVAKUASI KORBAN HELIKOPTER - Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi dua korban helikopter PK-IWS, Kamis (11/9/2025).
EVAKUASI KORBAN HELIKOPTER - Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi dua korban helikopter PK-IWS, Kamis (11/9/2025). (Foto Istimewa)

 

Keunggulan Operasional

Helikopter ini dirancang untuk operasi di ketinggian tinggi dan temperatur ekstrem.

Cocok untuk evakuasi medis, pengangkutan logistik, dan akses ke daerah terpencil.

Helikopter dilengkapi dengan avionik modern dan sistem navigasi canggih.

Helikopter ini menjadi andalan PT Intan Angkasa karena kemampuannya mendarat di lokasi sempit dan sulit dijangkau, seperti lereng gunung atau hutan lebat. 

Sayangnya, PK-ISW mengalami kecelakaan fatal di Distrik Jila, Mimika, Rabu (10/9/2025).

Tentang PT Intan Angkasa Air Service

PT Intan Angkasa Air Service adalah perusahaan penerbangan yang telah beroperasi di Indonesia sejak awal tahun 1990-an. 

Mereka dikenal sebagai penyedia layanan transportasi udara yang mengandalkan armada helikopter untuk menjangkau berbagai wilayah terpencil di seluruh nusantara.

Profil Perusahaan

Didirikan: Sekitar tahun 1991

Jenis layanan: Transportasi udara menggunakan helikopter

Kantor pusat: Komplek Industri KIMU, Cikarang Barat, Bekasi

Website resmi: intanangkasa.com

Layanan dan Operasi

PT Intan Angkasa melayani berbagai sektor industri:

  • Minyak dan Gas
  • Pertambangan
  • Kehutanan
  • Perkebunan

Layanan mereka meliputi:

  • Transportasi personel dan peralatan
  • Operasi long line presisi
  • Kargo internal dan eksternal
  • Survei udara dan evakuasi medis (medivac)
  • Operasi drone/UAS untuk pemetaan dan pengawasan

Armada Helikopter

Mereka mengoperasikan berbagai jenis helikopter, seperti:

  • Airbus AS 350 B3+
  • Bell 206 B3 Jet Ranger
  • Bell 212SE
  • MD 500
  • SA 315 B Lama

Setiap helikopter memiliki spesifikasi berbeda, seperti kapasitas penumpang dan kecepatan jelajah, yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional di lapangan.

Lokasi Hanggar

PT Intan Angkasa memiliki hanggar di beberapa lokasi strategis:

Cibitung

Timika

Martabe

Gorontalo

Perusahaan ini memainkan peran penting dalam mendukung logistik dan mobilitas di daerah-daerah yang sulit dijangkau, terutama di wilayah Papua dan Kalimantan.

4 Korban Tewas

Operasi pencarian korban melibatkan dua helikopter dari TNI AU dan satu helikopter milik PT Intan Angkasa.

Kasubsi Operasi SAR Timika, Charles Y Batlajery membenarkan penemuan empat penumpang helikopter PK-IWS.

"Seluruh korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Mereka dievakuasi ke Jila kemudian dibawa ke Timika hari ini," kata Charles.

Bangkai helikopter ditemukan dalam kondisi terbakar di lokasi yang curam, sehingga mempersulit proses evakuasi.

Tim SAR sedang berupaya mengevakuasi dua korban lain, Anto dan Sulkifi ke Timika.

Charles berharap proses evakuasi seluruh korban bisa tuntas pada hari yang sama.

"Kami upayakan proses evakuasi dilakukan hari ini," pungkasnya. 

Danlanud Yohanis Kapiyau, Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti, mengatakan ketinggian lokasi jatuhnya helikopter berada di 11 ribu mpdl dengan suhu 10 derajat, kecepatan angin 10 sampai 15 knot.

"Semua korban telah ditemukan dan tim berupaya melakukan evakuasi ke Timika," ujarnya. 

Diduga helikopter nahas tersebut menabrak tebing hingga jatuh ke jurang.

Hilang Kontak

Sebelumnya helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa hilang kontak.

Setelah dilakukan pencarian intensif, tim SAR gabungan berhasil menemukan puing-puing helikopter tersebut di kawasan pegunungan Mimika, Rabu (10/9/2025).

Helikopter yang terbang dari Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak menuju Mimika itu diketahui mengangkut empat penumpang yakni Eko Puja, Sudirman, Anto, dan Zulviki.

Puing Terlihat dari Udara 

Konfirmasi adanya kecelakaan disampaikan langsung oleh Kasubsi Operasi SAR Timika, Charles Batlajery.

Ia menyebut, puing-puing helikopter pertama kali terlihat saat helikopter lain milik PT Intan Angkasa, PK-IWD, melakukan pemantauan di jalur penerbangan yang dilalui PK-IWS.

"Sudah terlihat saat helikopter lainnya melakukan pencarian. Di sana tampak adanya puing-puing helikopter," jelas Charles.

Dari hasil pengamatan udara, lokasi jatuhnya helikopter berada lebih dekat dengan Distrik Jila, Kabupaten Mimika.

Helikopter diduga jatuh ke dalam jurang di kawasan pegunungan dengan kontur terjal, yang membuat proses evakuasi menjadi tidak mudah.

Evakuasi Ditunda karena Medan Berat

Meski titik jatuh helikopter sudah terdeteksi, tim SAR belum dapat langsung menurunkan personel.

Kondisi cuaca yang berubah cepat serta medan ekstrem di sekitar lokasi menjadi hambatan utama.

"Secara visual heli memang mengalami kecelakaan. Kami sudah rapat dengan tim SAR gabungan, dan evakuasi akan dilakukan besok pagi," ungkap Charles.

Rencananya, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, serta pihak perusahaan penerbangan akan berangkat menuju lokasi jatuhnya helikopter pada Kamis (11/9/2025) pukul 06.30 WIT, dengan harapan cuaca mendukung jalannya operasi.

"Helikopter jatuh di jurang sehingga tidak mudah dijangkau. Kami berharap seluruh korban dalam keadaan selamat," tambahnya.

Kabar ditemukannya puing helikopter sontak menjadi perhatian masyarakat di Mimika maupun Puncak.

Banyak pihak berharap kabar baik datang dari proses evakuasi, mengingat keluarga para penumpang hingga kini masih menunggu kepastian dengan penuh kecemasan.

Penulis: (Tribunpapuatengah.com/Marselinus Labu Lela) (Tribunnews.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpapuatengah.com dengan judul Empat Penumpang Helikopter PK-ISW PT Intan Angkasa Meninggal Dunia

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan