Jumat, 19 September 2025

Kecelakaan Bus Pariwisata di Probolinggo

Penumpang Selamat Ungkap Kondisi Bus sebelum Kecelakaan Maut di Probolinggo: Gagal Nanjak, Rem Blong

Muhammad Zainuri menjadi penumpang bus rombongan pegawai RS Bina Sehat Jember yang selamat, berikut kesaksiannya.

|
Penulis: Nuryanti
Surya.co.id/Imam Nahwawi
KORBAN SELAMAT - Korban yang selamat dalam kecelakaan maut bus rombongan pegawai RS Bina Sehat Jember di Probolinggo, Muhammad Zainuri, saat di Rumah Sakit Bina Sehat, Kabupaen Jember, Jawa Timur, Senin (15/9/2025). Muhammad Zainuri menjadi salah seorang penumpang bus rombongan pegawai RS Bina Sehat Jember yang selamat, berikut kesaksiannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa kecelakaan terjadi di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).

Kecelakaan ini mengakibatkan delapan penumpang tewas, enam di antaranya meninggal di lokasi kejadian dan dua lainnya di rumah sakit.

Kecelakaan ini juga mengakibatkan sebanyak 44 penumpang bus Hino IND'S 88 nomor polisi P 7221 UG itu mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Bus pariwisata itu ditumpangi rombongan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, Jawa Timur.

Muhammad Zainuri (39), menjadi satu di antara penumpang bus rombongan pegawai RS Bina Sehat Jember yang selamat.

Zainuri yang berasal dari Kecamatan Puger, Jember, ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bina Sehat, Senin (15/9/2025).

Tak sendiri, Zainuri menjalani perawatan bersama istrinya, Evaliasari serta dua anaknya, Zahir dan Azka, yang juga mengalami cedera akibat kecelakaan bus tersebut.

"Bus berangkat pada Sabtu (13/9/2025) pukul 22.30 WIB. Berangkat dengan selamat di lokasi," ungkapnya di ruang rawat inap RS Bina Sehat, Senin, dilansir Surya.co.id.

Selanjutnya, Zainuri membeberkan kondisi bus sebelum kecelakaan maut itu terjadi.

Ia mengatakan, ketika berangkat, bus sempat dua kali gagal menanjak di lereng Bromo Probolinggo.

"Cuma ketika hampir nyampai, bus itu sempat gagal naik ketika sudah tidak di Sukapura Probolinggo. Terus naik lagi dan gagal nanjak lagi," ungkapnya.

Baca juga: 8 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Probolinggo, Khofifah: Bus Pariwisata Harus Laik Jalan

Zainuri melanjutkan, para penumpang juga sempat mengeluh mencium aroma tidak sedap di dalam bus, seperti ban terbakar.

"Bau sangit, cuma kami tidak ngomong ke supir, hingga kami tiba di tempat penjemputan jip di lereng Bromo," tambahnya.

Setelah itu, Zainuri bersama rombongan menuju beberapa wahana di Gunung Bromo.

Namun, sepulang dari tempat wisata, seorang sopir jip sempat memberitahu, kondisi bus seperti 'kurang sehat'.

"Soalnya ketika dia jemput, baunya tidak enak. Saat itu saya tidak pikir ucapan itu, langsung kembali ke bus untuk persiapan pulang," ujar Zainuri.

Zainuri mengungkapkan, baru sekitar 5 menit perjalanan pulang dari lokasi parkir bus di Sukapura, kendaraan tersebut mendadak mengerem berkali-kali.

"Ada hal yang kayak ketarik, saya kaget dan meminta sopir berhenti untuk segera cek kampas rem dan kopling," ungkapnya.

Meski begitu, kata dia, sopir tidak menghentikan kendaraannya di turunan lereng Gunung Bromo.

"Saat itu saya pikir tidak ada-apa, cuma laju kendaraan seperti terus nahan rem, nahan rem dengan kecepatan 20 kilometer per jam, memang pelan," papar Zainuri.

Tidak lama kemudian, lanjut Zainuri, rem bus tersebut blong, dan laju kendaraan semakin cepat di jalan menurun lereng Gunung Bromo Probolinggo.

"Dan saat itu kernet dan pemandu wisatanya lari ke belakang. Tapi, saya tetap melihat bus saat itu masih bisa menghindari beberapa kendaraan lain," jelasnya.

Lalu, ketika sampai di tikungan, bus tersebut menabrak kendaraan roda dua.

"Kalau melihat saat nabrak pagar pembatas, kecepatan bus mencapai 100 kilometer per jam karena los rem. Soalnya jalan gunung makin turun, makin kencang jalannya," bebernya.

Pengakuan Sopir Bus

Sopir bernama Albahri (57) mengakui kecelakaan itu dipicu rem blong pada kendaraannya.

Albahri mengatakan, rem bus yang dikendarainya ketika sampai di wilayah Jatian, Desa Boto, sudah tidak enak.

Sehingga, ketika itu ia memutuskan untuk ke pinggir dengan memelankan laju kendaraan.

"Sampai di Jatian itu rem sudah tidak enak, akhirnya saya ke pinggir pelan-pelan."

"Malah sama pengendara di belakang saya itu sampai di klakson dan saya juga ikut klakson," jelas Albahri, Minggu, dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: 8 Jenazah Korban Kecelakaan Disalatkan Massal di Parkiran RSBS Jember, 15 Korban Luka Dibawa ke IGD 

KECELAKAAN BUS - (Kiri) Bangkai bus pariwisata PO INDS'88 Trans bernomor polisi P7221 UG pasca kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, pasca mengalami rem blong, Minggu, 14 September 2025 dan (Kanan) Albahri (Tangan diperban) sopir bus saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
KECELAKAAN BUS - (Kiri) Bangkai bus pariwisata PO INDS'88 Trans bernomor polisi P7221 UG pasca kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, pasca mengalami rem blong, Minggu, 14 September 2025 dan (Kanan) Albahri (Tangan diperban) sopir bus saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. (Dok.Polres Probolinggo dan Tribunnews.com/Net)

Selain melaju pelan, lanjtut Albahri, dirinya juga sempat memberitahukan pada kondekturnya untuk pergi ke belakang.

Sebab, kata dia, rem bus yang dikendarai sudah blong setelah sebelumnya merasa tidak enak.

"Sudah kerasa tidak enak, jadi saya langsung suruh Melo (Kondektur) ke belakang dan bilang kalau rem blong," kata Albahri.

Saat di Jatian itu, lanjut Albahri, ketika melintas di jalan yang sedikit naik dan menikung, dirinya langsung memutuskan banting stir.

Pasalnya, di sisi jalan sebelah kiri itu banyak kendaraan melintas, baik itu mobil dan sepeda motor.

"Jadi saya langsung banting ke kanan, karena di depan itu kosong. Jadi rem blong itu sudah dari Jatian itu yang angin nya sudah tidak ada. Untuk rem juga saya fungsikan tapi juga tidak bisa, saya juga sudah pasrah," papar Albahri.

Polisi Dalami Kecelakaan Maut

Kapolres Probolinggo, AKBP M Wahyudin Latif, mengatakan pascakejadian petugas dibantu warga berupaya mengevakuasi penumpang di dalam bus.

"Untuk 44 orang yang mengalami luka-luka sudah menjalani perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Probolinggo," kata AKBP Latif, Senin, dilansir TribunProbolinggo.com.

Ia kemudian menegaskan, Polres Probolinggo akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani kecelakaan tersebut.

"Untuk penyebab kecelakaan pastinya, masih kita lakukan penyelidikan."

"Masih belum bisa kami simpulkan, mohon waktu ya," imbuh AKBP Latif.

Baca juga: Puluhan Nakes yang Kecelakaan Maut di Probolinggo Dibawa 23 Ambulans: 8 Meninggal, 44 Orang Luka

SATU KELUARGA TEWAS - Kecelakaan bus terjadi di kawasan Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang.
SATU KELUARGA TEWAS - Kecelakaan bus terjadi di kawasan Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang. (IST/Tribunjatim.com/Sri Wahyunik)

Kronologi Kecelakaan Maut

Seorang warga, Suryadi, mengaku mendengar suara seperti ledakan sebanyak dua kali sebelum kecelakaan terjadi.

Setelah dicek, baru diketahui terjadi kecelakaan. 

"Suara pertama itu seperti ledakan biasa, dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok. Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang masih sehat, katanya dari Jember," ungkap Suryadi, Minggu.

Akibat kecelakaan tersebut, kata Suryadi, beberapa korban sudah meninggal dunia sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Setahu saya ada lima orang yang meninggal dunia. Kalau korban yang luka-luka itu banyak, panik saya jadi tidak menghitung," ungkapnya.

"Kalau kendaraan lain yang terlibat itu kayaknya sepeda motor kurir paket, tapi orangnya tidak terluka, hanya saja sepeda motornya ada di bawah bamper depan bus. Informasinya dari Bromo," jelas Suryadi.

Para korban meninggal lalu dievakuasi ke RS M Saleh Probolinggo.

Sementara, korban luka dirawat di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Terungkap Kondisi Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Sebelum Kecelakaan Maut di Probolinggo dan TribunProbolinggo.com dengan judul Polisi Dalami Kecelakaan Maut Rombongan RSBS Jember di Probolinggo, Pastikan Tangani Maksimal

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/Imam Nahwawi) (TribunProbolinggo.com/Ahsan Faradisi)

Berita lain terkait Kecelakaan Bus Pariwisata di Probolinggo

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan