Jumat, 19 September 2025

Respons Bupati hingga DPRD Seluma Bengkulu soal Balita Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidungnya 

Ramai-ramai Bupati Seluma Teddy Rahman,DPRD Seluma hingga Disnkes bereaksi atas kasus balita yang keluarkan cacing dari mulut dan hidungnya.

HO/Tribunbengkulu.com/Yayan Hartono/Tribunbengkulu.com
BALITA CACINGAN - Ramai-ramai Bupati Seluma Teddy Rahman, DPRD Seluma hingga Disnkes bereaksi atas kasus balita yang keluarkan cacing dari mulut dan hidungnya. Bupati Seluma Teddy Rahman dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin malam 15 September 2025, meminta semua pihak peka terhadap permasalahan masyarakat agar dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Seluma. Ketua DPRD Seluma, April Yones, SE, M.AP, dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin malam (15/9/2025). April Yones menanggapi kasus balita terjangkit cacing dan berencana memanggil Dinkes serta pihak terkait untuk mencari solusi agar peristiwa serupa tidak terulang. 

Selain itu, pemberian gizi pada anak juga akan menjadi fokus perhatian Dinkes Seluma, mulai dari anak dalam kandungan hingga anak berusia lima tahun.

"Sosialisasi PHBS juga akan kita maksimalkan dan gencarkan. Karena ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak," tambahnya.

Rudi menekankan bahwa peristiwa ini juga menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.

Seluruh Puskesmas diharapkan lebih intens turun menemui masyarakat, dengan titik berat pada sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), selain pemberian gizi dan obat cacing pada anak.

"Kita akan lakukan evaluasi atas peristiwa ini. 22 Puskesmas yang ada akan kita fokuskan untuk sosialisasi PHBS dan kegiatan lain agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan," tukas Rudi Sawaludin.

 

Kondisi Terkini

Setelah menjalani perawatan kurang dari 20 jam di RSUD Tais, Nur Sabrina, bayi berusia 1 tahun 8 bulan warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, akhirnya dirujuk ke RSUD M. Yunus (RSMY) Bengkulu.

Direktur RSUD Tais, dr. Eva Debora Siahaan, menjelaskan rujukan dilakukan karena RSUD Tais belum memiliki dokter spesialis bedah anak. 

Sehingga untuk memastikan penanganan yang maksimal, pasien dialihkan ke RSMY.

"Tadi sekitar pukul 15.00 WIB pasien kita berangkatkan ke RSMY Bengkulu. Penanganan kita telah maksimal, namun karena kita belum ada dokter spesialis bedah anak, jadi pasien kita rujuk," terang dr. Eva saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Senin petang (15/9/2025).

Eva menambahkan, hasil rontgen menunjukkan cacing gelang di perut pasien telah menggumpal. 

Hal ini membuatnya tidak memungkinkan dikeluarkan melalui anus.

"Harus dilakukan bedah perut, jadi kita rujuk pasien agar penanganannya maksimal untuk mengeluarkan cacing tersebut," ucap Eva.

Baca juga: Ramai Balita di Sukabumi Meninggal Imbas Infeksi Cacing, Ini Dampak Penyakit Cacingan jika Dibiarkan

Mengenai kondisi pasien, Eva memastikan secara umum dalam keadaan baik. 

Namun, tindakan cepat tetap diperlukan untuk memutus atau mengeluarkan cacing dari perut agar tidak menyebar ke organ lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan