Program Makan Bergizi Gratis
Menu MBG di Banyumas Cuma Berisi Kacang Rebus, Roti Tawar, dan Susu, Ini Kata Dinas Pendidikan
Viral di media sosial sebuah unggahan yang menunjukkan menu MBG yang tak sesuai dengan standar. Hanya kacang rebus dan roti tawar
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah unggahan yang menampilkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) hanya berisikan kacang rebus, roti tawar, dan susu.
Menu MBG tersebut, dibagikan di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tujuan MBG sendiri bukan hanya bagi-bagi makanan gratis.
MBG merupakan program untuk memutus rantai kemiskinan melalui intervensi gizi.
MBG dengan anggaran puluhan triliun Rupiah ini, juga menjangkau masyarakat yang berada di wilayah terpencil.
Namun, warga Desa Sokawera dan Gunung Lurah di Kecamatan Cilongok, Banyumas mempertanyakan soal kelayakan menu MBG yang dibagikan di sejumlah sekolah.
Dapur MBG yang menyuplai makanan di wilayah tersebut, berada di Grumbul Bojong, Desa Gunung Lurah.
Warga mempertanyakan, menu yang harusnya bergizi namun hanya diisi kacang rebus dan roti tawar.
Unggahan menu MBG tersebut pun sampai ke telinga Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Banyumas, Taryono.
Ia menuturkan, pihaknya telah menerima laporan terkait menu MBG tersebut.
"Siap, kemarin kami sudah laporkan ke BGN (Badan Gizi Nasional) Bu Luki," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Marak Kasus Keracunan MBG, Anggota DPR Kritik BGN Buat Dapur Asal Jadi
Ia mengatakan, evaluasi hingga sanksi merupakan kewenangan BGN, sementara Dinas Pendidikan hanya penerima manfaat dan melakukan laporan.
"Semua perizinan di BGN, otomatis kewenangan evaluasi, sanksi, dll hanya di sana,"
"Disdik hanya penerima manfaat, ya hanya melaporkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Brobahan yang juga jadi penanggungjawab MBG di Banyumas, Luky Ayu Parwatiningsih mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi.
"Kami sudah melakukan mediasi dengan Kades, Danramil, Kapolsek, Mitra, dan Kepala SPPG,"
"Semua sepakat memperbaiki kualitas menu yang disajikan," ujarnya.
Porsi BMG di Sragen Viral
Masih di Jawa Tengah, tepatnya di Sragen, menu MBG juga disebut kurang dan dinilai tidak sesuai dengan harganya.
Ditemui TribunSolo.com, Camat Kedawung, Endang Widayanti membenarkan adanya menu MBG yang dinilai porsinya kurang.
Kasus tersebut, terjadi di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Ia menuturkan, pihaknya langsung mendatangi dapur SPPG setelah banyak laporan yang masuk.
"Ada banyak yang laporan, termasuk Pak DPRD sudah koordinasi dengan kami, akhirnya kita Muspika ke sana, ke dapur SPPG untuk cross check, klarifikasi, memberi pengarahan," ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Ia menuturkan, pihak dapur SPPG juga sudah menyadari kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
"Kejadian itu betul, dan (Dapur SPPG) sudah menyadari kesalahan, dan janji tidak mengulangi lagi, dan tadi Muspika mengarahkan untuk membuat pernyataan klarifikasi, permohonan maaf agar tidak terjadi lagi," tambah Endang Widayanti.
Diketahui, menu MBG tersebut hanya beberapa lembar buncis, sepotong tahu, nasi, dan sebuah jeruk.
Baca juga: Teken Keputusan Bersama terkait Lokasi SPPG di Daerah, Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG
Endang pun mengimbau kepada pengelola dapur SPPG untuk menjalankan program MBG sesuai dengan aturan, SOP, dan indeks yang ditentukan.
"Termasuk tadi Pak DPRD juga memberikan masukan untuk disampaikan langsung ke siswa, guru bisa mengontrol, mengecek dulu, ini layak tidak, sesuai indeks tidak, jauh tidak dari indeks, kira-kira tidak layak atau jauh dari indeks, ya bisa dilaporkan ke dapur SPPG, biar dipenuhi dulu," jelas Endang Widayanti.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kacang Rebus Jadi Menu MBG di Cilongok Banyumas, SPPG Segera Perbaiki Kualitas Menu dan di TribunSolo.com dengan judul Viral di Sragen, Orang Tua Keluhkan Porsi MBG yang Dinilai Tak Sesuai Harganya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Permata Putra Sejati)(TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.