Minggu, 21 September 2025

Keluarga Kakak Beradik yang Alami Cacingan di Bengkulu Ikut Diobati, Dokter: Antisipasi

Keluarga dua balita di Bengkulu yang terkena cacing ikut diberikan obat cacing. Dokter sebut sebagai langkah antisipasi

TRIBUNBENGKULU.COM/YAYAN HARTONO
KUNJUNGAN PASIEN - Bupati Seluma Teddy Rahman mengunjungi dua balita penderita cacingan ekstrem di RSMY Bengkulu, memberikan dukungan dan santunan kepada keluarga, Kamis (18/9/2025) malam. Plt Dirut RSMY Bengkulu, dr Herry beberkan kondisi terkini kakak beradik asal Kabupaten Seluma, Bengkulu yang alami cacingan, sudah membaik. 

Kini, kondisi keduanya telah dirawat dan kondisinya mulai membaik.

"Setelah beberapa hari terapi, kondisi menunjukkan perbaikan. KS mulai menunjukkan nafsu makan meski masih dibatasi, dan AP sudah bisa berjalan serta makan sendiri,"

"Tim medis terus memantau perkembangan harian untuk memastikan stabilitas dan respons terhadap terapi," jelasnya, dikutip dari TribunBengkulu.com.

dr Herry menjelaskan, ada cacing sepanjang hingga 30 cm di dalam tubuh pasien AP.

"Pada AP, dilaporkan keluar cacing panjang, sekitar 20–30 cm, bahkan ada laporan satu popok penuh pada beberapa kejadian,"

"Sedangkan pada KS, cacing yang keluar cenderung lebih banyak namun berukuran relatif kecil," ucapnya, Kamis (18/9/2025).

Selain memberikan obat cacing, pasien diberikan terapi suportif seperti cairan dan nutrisi parenteral atau enteral bila perlu.

Pemberian nutrisi parenteral adalah menggunakan infus, sementara enteral adalah dengan memberikan nutrisi langsung di saluran cerna.

Harry juga membeberkan penyebab utama kedua bayi alami cacingan.

Ia menuturkan, stunting atau gizi buruk juga memudahkan infeksi untuk berkembang karena daya tahan tubuh yang rendah.

Baca juga: Hasil Rontgen Bocah Cacingan di Bengkulu: Banyak Cacing Gelang di Usus Halus dan Besar

"Faktor nutrisi seperti stunting atau gizi buruk juga memudahkan infeksi berkembang berat karena daya tahan tubuh rendah,"

"Kombinasi lingkungan yang berisiko dan kebiasaan higenis yang kurang menjadi faktor utama," pungkasnya.

Direktur RSUD Tais, dr. Eva Debora Siahaan, mengatakan kondisi KS pertama kali diketahui pihak keluarga pada Minggu, 13 September 2025, sekitar pukul 18.00 WIB.

KS diketahui mengalami demam tinggi, batuk berdahak, serta terlihat gelisah.

Pada saat demam tersebut, cacing mulai keluar dari hidung dan mulut KS.

"Oleh orang tua, kemarin, 14 September 2025, pasien diantar ke kami. Saat ini sedang kita rawat intensif," kata Eva.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kondisi Terkini 2 Balita Cacingan di Bengkulu, Masih Banyak Cacing di Perut, Keluarga Juga Diobati

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni/Yayan Hartono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan