Bobby Nasution Dianggap Norak oleh DPR Aceh setelah Minta Truk Berpelat Aceh Diganti Pelat Sumut
Bobby dianggap norak oleh DPR Aceh usai melakukan razia sebuah truk dan meminta sopir mengganti dari pelat nomor Aceh ke pelat Sumut.
TRIBUNNEWS.COM - Aksi Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution menghentikan truk yang berpelat nomor Aceh (BL) agar diganti menjadi berpelat nomor Sumut (BK) dikecam.
Momen yang terjadi di Kabupten Langkat, Sumut, tersebut viral setelah akun bernama @medancyber_official mengunggah video detik-detik Bobby melakukan razia tersebut.
Mulanya, Bobby bukanlah sosok yang pertama kali menghentikan truk tersebut, tetapi Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut, Muhammad Suib.
Lantas, Suib meminta sopir turun dari truk yang dikendarainya. Lalu, dia meminta agar pelat diganti menjadi pelat nomor Sumut.
Pasalnya, dia menilai sopir itu tengah mencari nafkah di wilayah Sumut.
"Emang enggak marah sama abang. Hanya bang ini kan kerja di Sumut (harus pakai pelat Sumut)," jelasnya, dikutip dari Tribun Medan, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Belajar dari Tragedi 2003, Gubernur Sumut Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
Setelah itu, sopir mengatakan truk itu sudah dibeli orang tuanya yang berdomisili di Aceh. Namun, pengakuan sopir tersebut dibantah oleh Suib.
Dia mengatakan truk itu atas nama perusahaan yang beroperasi di Sumut. Suib juga mengungkapkan pergantian pelat nomor tersebut agar pajak kendaraan yang dibayarkan masuk ke kas provinsi.
"Iya (dibeli sama orang tua), tapi ini ada ada loh ada perusahaan. Perusahan ini kerja di Sumut. Mobil dari perusahaan ini, pajaknya harus pelat BK supaya pajaknya ke Sumut. Oke, Pak, ya," terangnya.
Kemudian, barulah Bobby datang dan mengecek truk tersebut. Bobby lantas mengamini penjelasan Suib dan meminta sopir untuk memberi tahu bosnya tentang aturan tersebut.
"Biar bosmu tahu (Informasi kalau di Sumut harus ganti pelat Sumut. Agar PAD nya ke Sumut). kalau nggak (diberi tahu) nanti bos mu nggak tahu. ya udah itu aja. Hati-hati, Bang," kata Bobby.
DPR Aceh Sebut Langkah Bobby Norak, Berpotensi Munculkan Masalah Sosial
Ketua Komisi DPR Aceh Teungku Muharuddin menganggap kebijakan yang dibuat oleh Bobby tersebut norak dan memalukan lantaran bisa berpotensi memicu terjadinya masalah sosial.
Dia mengungkapkan penggunaan pelat nomor yang berbeda bagi kendaraan merupakan keniscayaan karena adanya hubungan ekonomi dan bisnis antarprovinsi.
Muharuddin menuturkan polisi lalu lintas di Aceh tidak pernah mempermasalahkan ketika ada kendaraan berpelat Sumut melintas kecuali tidak membawa kelengkapan seperti SIM atau STNK.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.