Pesta Pernikahan di Klaten Ricuh, Pemain Musik Dikeroyok 6 Orang dan Pengantin Pria

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial pesta pernikahan berujung ricuh di Klaten, Jawa Tengah.

Video viral itu diunggah akun Instagram @infocegatansukoharjo pada Selasa (30/9/2025).

Peristiwa itu terjadi di Dk Tambak Sari RT/RW 001/03, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten pada Minggu 28 September 2025.

Pemain ketipung dikeroyok dalam acara hajatan.

Pemain ketipung adalah orang yang memainkan alat musik ketipung, yaitu sejenis gendang kecil yang biasa digunakan dalam musik dangdut, qasidah, dan beberapa genre tradisional Indonesia. Ketipung menghasilkan bunyi ritmis yang tajam dan cepat, berfungsi sebagai pengatur tempo dan aksen dalam irama lagu.

Dalam pertunjukan dangdut, pemain ketipung sering berkolaborasi dengan pemain gendang, suling, dan keyboard untuk menciptakan suasana yang enerjik dan khas. Teknik memainkannya melibatkan pukulan jari dan telapak tangan dengan pola ritme tertentu.

Pemain ketipung saat pernikahan biasanya menjadi bagian dari grup musik pengiring acara, terutama jika pernikahan menggunakan iringan musik dangdut, qasidah, atau campursari. 

Ketipung berfungsi memperkuat ritme dan memberi aksen khas yang membuat suasana lebih meriah dan enerjik.

Ketipung memberi pukulan ritmis cepat yang membuat tamu ikut bergoyang.

Biasanya dimainkan bersama gendang, suling, dan keyboard. Cocok untuk lagu dangdut, pop Jawa, atau lagu daerah. Dalam beberapa tradisi, pemain ketipung juga ikut tampil saat prosesi kirab pengantin atau hiburan malam hari.

Seorang pria yang merupakan pemain ketipung dikeroyok oleh tamu hajatan.

Bahkan salah satu pria memukul korban dengan kursi besi.

Korban tak mampu melawan hingga tersungkur saat keroyok.

Kemudian dalam video lain, terlihat kondisi korban yang mengalami luka di pelipis.

Mirisnya, penganten pria ikut melakukan penganiyaan pada korban.

Dari keterangan pengunggah, awalnya penonton meminta tambahan 3 lagu pada kelompok musik.

Mereka pun menyetujui.

Namun setelah selesai dan para pemain musik turun, warga yang berjoget menegur mengapa musik selesai.

"Kok ndang rampung ki pie mas, iki durung enek jam 17.00 WIB." Kemudian musisi tersebut menjawab, "Kan wis kesepakatan to mas, mau ditambah 3 lagu wis sesuai request." tulis akun @infocegatansukoharjo.

Dari situlah terjadi keributan antara penonton dengan musisi.

Pemain ketipung bernama Kirun pun menjadi bulan-bulanan.

Kirun mengalami uka-luka memar pada pelipis kiri, dahi kiri sobek, kepala pusing, dan siku tangan kiri lecet-lecet, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Selain Kirun, penyanyi bernama Dila Nurul Novita disebut-sebut juga menjadi korban.

Sementara itu, pengantin pria bersama 6 orang lain sudah diamankan oleh pihak Polres Klaten.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com