Rabu, 8 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

17 Korban Meninggal Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Diidentifikasi

BNPB menyebut ambruknya bangunan tersebut menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2025 ini

Editor: Erik S
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
IDENTIFIKASI KORBAN- Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketujuh jenazah yang terdapat dalam delapan kantong jenazah teserbut korban berhasil diidentifikasi pada Senin (6/10/2025) sore. 

Semua jenazah itu, merupakan santri ponpes tersebut. Salah diantaranya kondisi organ kaki kanan lepas dari tubuh utama sehingga harus dievakuasi menggunakan dua kantung jenazah. 

Baca juga: Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: 53 Meninggal Dunia, Operasi Pencarian Diperpanjang

Kemudian, dari domisili mereka berasal, ada yang berdomisili Kota Surabaya, Pamekasan, Bangkalan, Semarang, Jateng, hingga Cikarang, Bekasi Barat, Provinsi Jabar.

Rinciannya, sebagian berikut ;

1) Kantong jenazah bernomor Post-Mortem (PM) RSB B-001 teridentifikasi melalui sidik jari dan medis, cocok dengan nomor Antem-Mortem (AM) 030 sebagai Mohamad Roihan Mustofa, laki-laki, 17 tahun, alamat Jalan Kiai-Sazili Makidi RT 01 RW 02 Kelurahan Banyuayu, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.

2) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-020 teridentifikasi melalui gigi, medis dan properti atau barang kepemilikan, cocok dengan nomor AM 023 sebagai Abdul Fattah, laki-laki 18 tahun dengan, alamat Jalan Asem Manunggal.

 


3) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-026 teridentifikasi melalui sidik jari dan medis, cocok dengan nomor AM 022 sebagai Wasiur Rohib, laki-laki 17 tahun, alamat Jalan Gayungan 8 Gang Mawar 14 B Surabaya.

4) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-027 teridentifikasi melalui gigi, medis dan properti atau barang kepemilikan, cocok dengan nomor AM 039 sebagai Muhammad Aziz Pratama Yudistira, laki-laki 16 tahun, alamat Kampung Pulo Kapuk Mekar Mukti Cikarang Utara Bekasi Barat, Jabar. 

5) Kantong jenazah beromor PM RSB B-034 dan kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-033 teridentifikasi melalui medis dan properti atau barang kepemilikan cocok dengan nomor AM 015 sebagai Moh Davin, laki-laki 13 tahun dengan alamat Jalan Bonowati Selatan II/ 20 RT 007 RW 001, Bulu Lor Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Update Korban Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 26 Orang Meninggal, 38 Masih Pencarian

6) Kantong jenazah benomor PM RSB B-037 teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, dan medis cocok dengan nomor AM 011 sebagai M. Ali Rahbini, laki-laki 19 tahun, alamat Dusun Plaza Birem Tambelang Sampang.

7) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-040 teridentifikasi melalui sidik jari, medis, dan properti atau barang kepemilikan, cocok dengan nomor AM 026 sebagai Sulaiman Hadi, laki-laki 15 tahun dengan alamat Jalan Morleke, Kola, Modung, Bangkalan, Jatim.

Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, terungkapnya identitas tujuh jenazah pada hari ini, menambah daftar nama korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi dalam insiden tersebut, menjadi total 17 jenazah. 

"Sampai hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 17 korban dari 59 kantong jenazah yang diterima. Saat ini proses operasi DVM masih berjalan dengan melakukan pendalaman baik nomor AM maupun PM," ujar dr M Khusnan, di depan Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya

Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati mengatakan, organ tubuh yang terpisah dari jenazah bernama Moh Davi adalah anggota gerak kaki yang dimasukkan dalam kantong jenazah yang berbeda dari kantong jenazah khusus tubuh. 

Baca juga: Hingga Jumat Petang Total 116 Korban Tragedi Ponpes di Sidoarjo Runtuh Ditemukan, 13 Meninggal

Namun, pihaknya berhasil mencocokkan kesamaan organ tubuh tersebut, dari ciri-ciri tanda tubuh yang khas pada tubuh korban. 

"Setelah kami cocokan dengan data yang dilaporkan keluarga; ow pernah ini dan itu. Ternyata tanda itu ada di 2 body part ini. Di kaki ini ada dan di badan ini ada. Kita yakin; ow ini 1 orang. Meski 2 kantong tapi satu orang. Itu adalah atas nama Moh Dafin," ujar dr Wahyu, menambahkan. 

Basarnas Sebut Bencana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ambruknya bangunan tersebut menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2025. 

Sejauh ini saja sudah tercatat ada 54 orang korban meninggal dunia. Belum ada sekira 13 orang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren yang berada di Buduran, Sidoarjo tersebut. 

“Korban dalam peristiwa ini, di sepanjang tahun 2025, merupakan yang terbesar korban meninggal dunianya. Lebih banyak dibanding gempa di Poso, banjir bandang Bali, dan sejumlah bencana lainnya,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, Senin (6/10/2025).

Data di BNPB menyebut, berbagai bencana alam dan non alam yang terjadi di Indoensia sepanjang tahun ini, tidak ada yang lebih banyak korban jiwanya dibanding peristiwa ambruknya bangunan pesantren di Sidoarjo

Atas perintah Presiden Prabowo Subianto, BNPB memberikan atensi penuh terhadap peristiwa ini. Upaya pencarian dan evakuasi dilakukan secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak. Prosesnya juga diharap bisa cepat, bahkan lebih cepat dari target. 

Baca juga: Hingga Jumat Petang Total 116 Korban Tragedi Ponpes di Sidoarjo Runtuh Ditemukan, 13 Meninggal

“Kami menargetkan proses pencarian selesai hari ini. Semoga tidak sampai tengah malam, kita berharap sebelum gelap sudah bisa terangkat semua korban yang ada,” lanjutnya. 

Alat berat terus dikerahkan, diharapkan tidak ada kendala. Dan sejauh ini terhitung sudah sekira 75 persen reruntuhan bangunan diambil dari lokasi kejadian. Sisa sekira 25 persen terus dikebut, diharapkan segera tuntas untuk memastikan sudah tidak ada lagi korban yang tertimbun. 

Semua puing atau reruntuhan bangunan yang diambil, diangkut menggunakan truk. Ditumpuk di area TPA Jabon untuk proses penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Satu korban meninggal dunia ditemukan pada hari ke-8 pencarian korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Totalnya, sampai Senin (6/10/2025) siang sudah ada 54 korban meninggal dunia dalam tragedi itu. 

Semua korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

Sebagian sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga, sebagian masih proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim. 

“Sebanyak 54 korban meninggal dunia itu termasuk lima body part yang ditemukan petugas tim SAR gabungan dari lokasi kejadian,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.

 

Penulis: Luhur Pambudi/M Taufik

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Daftar 7 Jenazah Santri Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi, Ada dari Madura, Surabaya dan Cikarang

dan

Tragedi Terbesar 2025, BNPB Sebut Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Bencana dengan Korban Jiwa Terbanyak

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved