Kamis, 9 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Cerita Abdul Aziz, Tim Damkar di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Bertaruh Nyawa demi Tolong Korban

Berikut cerita Abdul Aziz, tim penyelamat korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
Kolase: Kanal YouTube TribunJatim Official
PROSES EVAKUASI SANTRI - (Kanan) Anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, Abdul Aziz dan (Kiri) Suasana proses evakuasi korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Abdul Aziz menangis karena merasa gagal menolong korban.

Beruntung, Yusuf hanya tertidur saat proses evakuasi berlangsung.

"Saya kira sudah meninggal. Ternyata tidur sambil membawa Alquran dan kopiah."

"Akhirnya saya tarik kepalanya itu, saya goyang-goyang. Yusuf, Yusuf. Akhirnya dia kaget. Iya, Pak. Sabar ya. Bentar lagi kamu keluar. Tenang ya," kata Abdul Aziz mengulang percakapannya dengan Yusuf.

Singkat cerita, Yusuf berhasil diselamatkan setelah tim berjuang berjam-jam.

Sedangkan korban Haikal baru bisa di selamat pada Rabu (1/10/2025) siang.

Baca juga: Komisi VIII DPR: Kalau Pesantren Al Khoziny Salah, Pemerintah Juga Salah Tidak Mengawasi

KISAH EVAKUASI - Abdul Aziz, anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, yang turut dalam operasi penyelamatan korban selamat insiden ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Aziz, yang baru 13 bulan bertugas di tim rescue, menjadi bagian penting dalam penyelamatan dua santri selamat bernama Haikal asal Probolinggo dan Yusuf asal Malang, Minggu (5/10/2025).
KISAH EVAKUASI - Abdul Aziz, anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, yang turut dalam operasi penyelamatan korban selamat insiden ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Aziz, yang baru 13 bulan bertugas di tim rescue, menjadi bagian penting dalam penyelamatan dua santri selamat bernama Haikal asal Probolinggo dan Yusuf asal Malang, Minggu (5/10/2025). (Tangkapan layar YouTube TribunJatim.com)

"Alhamdulillah si Yusuf ini bisa keluar. Untuk Haikal yang mengeluarkan itu adalah tim BSG Basarnas Special Group di hari Rabu kurang lebih jam 14.00 karena sangat begitu sulit untuk mengeluarkan si Haikal," urainya.

Abdul Aziz dalam kesempatannya turut menanggapi komentar-komentar keluarga korban dan warganet yang menilai proses evakuasi berjalan lambat.

Ia bisa memaklumi karena mereka ikut was-was menanti kepastian dari para korban.

Abdul Aziz memastikan semua tim yang ada di lokasi bekerja dengan keras bahkan sampai lupa makan.

"Saya enggak pulang-pulang sampai hari Selasa malam. Selasa malam baru pulang demi untuk menyelamatin korban ini. Istri saya di rumah ya nangis ya (khawatir)."

"Kenapa menyelamatkan korban ini sangat lama? Karena prosesnya dan obstacle-nya ini sangat sulit masuk ke lubang-lubang gedung yang hancur ini sangat sulit sekali."

"Jadi ya mohon maaf jika masyarakat menganggap kami ini lambat dalam penanganan. Tapi kita sudah semaksimal mungkin tenaga dan pikiran kita keluarin," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved