Berita Viral
Awal Mula Perdebatan Wabup Garut Putri Karlina dengan Warga Penagih Janji Kampanye
Berikut kronologi perdebatan sengit Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan warga yang viral di medsos, Senin (6/10/2025).
"Saya kemudian menanyakan soal janji politik Bu Putri, terutama terkait bantuan Rp2 juta per KK. Saya bertanya, sudah sejauh mana progresnya. Beliau menjawab, ‘Itu lagi didata.’ Saya balas, ‘Data seperti apa? KK mah tinggal ke Disdukcapil, banyak kok data KK'," jelas Eddy.
Putri Karlina disebut menjawab dengan berkata bantuan itu hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin ekstrem.
Eddy lantas menilai jika bantuan ditulis "per KK", maka seharusnya berlaku untuk semua, bukan sebagian.
Perdebatan mereka sontak semakin memanas.
"Terus pas Bu Putri mau pulang, saya tekankan tolong realisasi bantuan untuk UMKM yang Rp1 juta sampai Rp50 juta," bebernya.
Tetapi, lanjut Eddy, Putri Karlina justru menjawab dengan nada tinggi dan menunjuk ke arahnya.
Hal itulah yang membuat Eddy merespons dengan gestur serupa.
Eddy menilai terdapat momen yang lebih sengit daripada cuplikan video yang beredar di medsos.
"Saya sempat bilang ke ajudannya, bahwa saya tidak membahayakan Ibu Putri, saya hanya menyampaikan pendapat sebagai warga biasa," ungkap Eddy.
Setelah kejadian, Eddy mengaku ia sempat berdiskusi dengan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melalui siaran langsung di TikTok.
Menurutnya, kejadian ini tidak bisa dianggap remeh karena menjadi cermin bagi pejabat publik dalam bersikap.
"Saya sampaikan bahwa persoalan ini jangan disederhanakan. Bagi saya, ini bukan masalah kecil tapi cermin dari arogansi pejabat," sebutnya.
Eddy mengungkapkan, ia sudah memaafkan kejadian ini, terlebih Putri Karlina disebut juga telah meminta maaf malam harinya.
Meski begitu, Eddy tetap berharap agar istri Anggota DPRD Jabar Maulana Akbar Ahmad Habibie itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
"Karena kejadian itu terjadi di muka umum, sebaiknya Bu Putri juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Saya hanya warga biasa, SDM saya di bawah mereka, jadi saya malu kalau sampai pejabat menunjukkan sikap seperti itu di depan umum," tutur Eddy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.