Kamis, 9 Oktober 2025

Sosok Eddy Suherman, Warga Garut Debat Panas dengan Mantu KDM Putri Karlina: Saya Tidak Membahayakan

Siapa Eddy Suherman? Warga Kabupaten Garut yang terlibat debat panas dengan mantu KDM, Wabup Garut Putri Karlina.

Dok. Usep Deni Bolan dan Eddy Suherman via TribunJabar
DEBAT PANAS - Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, terlibat debat panas dengan seorang warga saat menghadiri acara di sebuah ponpes di Kecamatan Sukaresmi, Senin (6/10/2025). Warga itu adalah Eddy Suherman. 

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Eddy memiliki akun Facebook dan X yang sudah lama tak aktif.

Eddy memiliki akun X bernama @eddysuherman04 yang dibuat pada 12 Februari 2015.

Lewat akun itu, ia mengkritisi reklamasi pariwisata di Gunung Guntur.

Meski demikian, cuitan Eddy bisa dihitung menggunakan jari. Sebab, ia terakhir kali mengunggah cuitan pada 26 Februari 2015.

Sementara itu, akun Facebook Eddy Suherman terakhir kali membuat unggahan pada 10 Maret 2021.

Unggahan itu berisi peresmian pembangunan rumah seorang warga Kampung Cibentang, Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, pada 9 Maret 2021.

Baca juga: Awal Mula Perdebatan Wabup Garut Putri Karlina dengan Warga Penagih Janji Kampanye

Peresmian itu dihadiri oleh Yudha Puja Turnawan selaku Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut.

Lewat akun Facebook-nya, Eddy rutin mengunggah kegiatan DPC PDIP Kabupaten Bogor.

Ia juga pernah mengatasnamakan dirinya sebagai salah satu Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Tarogong Kaler.

"Atas nama PAC PDI PERJUANGAN Kecamatan Tarogong Kaler, saya memohon kepada kawan-kawan jajaran PAC PDI PERJUANGAN Kecamatan Tarogong Kaler untuk bersama-sama menjalankan apa yang telah diamanatkan partai," tulis Eddy pada 7 Maret 2021.

Sayangkan Sikap Putri Karlina

Terkait debat panas antara dirinya dengan Putri Karlina, Eddy Suherman menyayangkan sikap menantu Dedi Mulyadi itu.

Menurutnya, sikap Putri tak bisa dianggap sepele sebab menunjukkan arogansi sebagai seorang pejabat.

Ia berharap Putri maupun pejabat lainnya tak bersikap serupa sebab bisa dianggap sebagai hal biasa oleh rakyat.

"Saya sampaikan bahwa persoalan ini jangan disederhanakan. Bagi saya, ini bukan masalah kecil, tapi cermin dari arogansi pejabat," ujar Eddy.

"Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Kalau pejabat bertingkah seperti itu, masyarakat pun bisa menirunya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved