Dugaan Perundungan di Wonosobo, Siswa Kelas 3 SD Tewas Dipukul Teman, Polisi Lakukan Ekshumasi
Seorang siswa SD di Wonosobo, diduga tewas akibat perundungan usai dipukul teman sekelas. Polisi lakukan ekshumasi untuk selidiki penyebab kematian.
Kedepan, pihak sekolah akan dipanggil untuk pemeriksaan.
“Untuk dugaan-dugaan (perundungan) itu masih kami dalami. Konstruksi kasusnya belum utuh, masih kami dalami,” tandasnya.
Cerita Ayah Korban
Ayah korban, Dedi Handi Kusuma (34), menerangkan anaknya pulang dari sekolah dalam kondisi lemah dan mengeluh sesak napas.
"Anak saya bilang, dipukul di bagian perut. Anak saya ngeluh sakit, sesak napas," ungkapnya.
Korban sempat dibawa ke dokter, tapi kondisinya tak kunjung membaik.
Baca juga: Menteri PPPA Kecam Kasus Perundungan Siswi di Sulawesi Tengah
Setelah dibawa ke rumah sakit, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya cairan di paru-paru korban.
Dedi mengaku mendengar cerita dari anaknya yang dipukul teman sekelas.
"Anak saya bilang, yang mukul satu orang, tapi ada yang bilang ada yang memegang bahkan ada yang bilang anak saya sampai pingsan," lanjutnya.
TA mengalami trauma dan ingin pindah sekolah akibat perundungan yang dialaminya.
Pihak sekolah belum memberi keterangan terkait peristiwa yang dialami anaknya.
"Saya tanyain ke pihak sekolah, enggak ada yang tahu. CCTV juga saya belum lihat," tukasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sebelum Meninggal, Bocah SD di Kertek Wonosobo Sebut Satu Nama Terduga Pemukul di Sekolah
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Imah Masyitoh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.