Alasan Ajib Tembak Mantan Mertuanya yang Berusia 93 Tahun di Mojokerto

"Pelaku ini mantan menantu korban, penyidikan terus berproses karena keterangan si pelaku masih minim pasca penangkapan kemarin," ungkap Kasat Reskrim Fauzy.

Pelaku sendiri masih beranggapan bahwa ia suami dari mantan istrinya.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku, mengetahui ia dicerai oleh istrinya usai merantau lama di Kalimantan.

Ajib juga sudah beberapa kali menemui istrinya untuk meminta rujuk.

Namun, ia justru mendapat perlakuan kasar dari mantan istri dan mertuanya.

"Pelaku berkali-kali menemui korban dan mantan istrinya di rumahnya, bulan Agustus 2025 lalu,"

"Intinya, ingin kembali dengan mantan istrinya (Rujuk) tapi setiap kali ke sana korban mengusir dan menutup pintu rumah," ujar Fauzy.

Fauzy juga menyebut, pelakuan korban terkesan menghalang-halangi Ajib untuk memperbaiki hubungannya.

"Pelaku emosi dengan perlakuan korban yang terkesan menghalang-halangi untuk memperbaiki hubungan dengan mantan istrinya. Korban selalu mengusir saat pelaku datang ke rumahnya, sehingga melakukan perbuatan tersebut," jelas Fauzy.

Karena marah dengan perlakuan mantan mertuanya tersebut, aksinya ia nekat merencanakan penembakan tersebut.

Baca juga: Aipda Robig Zaenudin, Terpidana Kasus Penembakan Pelajar SMK Masih Terima Gaji, Ini Penyebabnya

"Pelaku menembak korban satu kali dengan senapan angin yang sebelumnya sudah dipersiapkan, peluru mengenai dada kiri atas," pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Fauzy menceritakan, pelaku melakukan perbuatannya pada Jumat (3/10/2025) malam.

Sehari sebelum beraksi, pelaku membeli senapan angin tersebut.

Dengan berjalan kaki menuju rumah korban, Ajib mengisi peluru dan memompa senapan angin sebanyak empat kali.

Pelaku lantas mengendap-endap sembunyi di balik rimbunan pohon pisang samping rumah korban sambil menunggu mertuanya selama 30 menit.