Selasa, 14 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Sosok Moh Alfin, Cucu Menteri PPPA Sekaligus Keturunan Kiai Jadi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny

Berikut sosok Moh Alfin Mutawaqqil Alallah, korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Ternyata keturunan kiai.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
Kolase: TribunJatim.com/Istimewa dan Facebook/Istimewa
KORBAN PONPES AL KHOZINY - (Kiri) jenazah santri Moh Alfin Mutawakkilalallah (17), beralamatkan Desa Lomaer, Kecamatan Blega tiba di rumah duka pada Jumat (10/10/2025) malam dan (Kanan) Foto Moh Alfin semasa hidup. 

Informasi tambahan, jenazah Moh Alfin tiba di rumah duka di Desa Lomaer, Kecamatan Blega, pada Jumat (10/10/2025) malam.

Penyelidikan Ambruknya Ponpes Al Khoziny Dimulai

Pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan insiden ambruknya bangunan di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025).

Pada Rabu (8/10/2025), penyidik gabungan Polda Jatim telah memeriksa 17 saksi guna menyelidiki penyebab pasti ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny.

Penyelidikan intensif ini dilakukan oleh Tim Khusus Gabungan dari Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jatim bersama Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Mekanisme penyelidikan didasarkan pada laporan LP/A/4/IX/2025 SPKT.UNITRESKRIM/POLSEK BUDURAN POLRESTA SIDOARJO/POLDA JAWA TIMUR.

Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto mengatakan para saksi yang diperiksa berasal dari kalangan santri, pengurus, warga sekitar, hingga ahli.

Ahli yang dilibatkan termasuk ahli teknik sipil dan ahli bangunan gedung untuk menganalisis penyebab keruntuhan. 

"Jumlah saksi akan bertambah seiring waktu," kata Nanang di RS Bhayangkara Surabaya, Rabu, dilansir Surya.co.id.

Dalam penyelidikan ini, Nanang tidak menampik bahwa pimpinan Ponpes Al Khoziny akan diagendakan untuk menjalani pemeriksaan secara bertahap.

"Belum (periksa pimpinan ponpes). Kan kami panggil dulu keterangan-keterangan dari saksi-saksi. Nanti semuanya pasti akan mengarah kepada siapa yang bertanggung jawab di situ," papar Nanang.

Sementara itu, Nanang mengindikasikan dugaan awal penyebab ambruknya bangunan asrama putra yang sedang dalam konstruksi pengecoran itu, adalah kegagalan konstruksi (failure construction).

Namun, penyelidikan mendalam masih terus dilakukan untuk memastikan detail penyebabnya.

Penanganan kasus ini akan berpedoman pada Pasal 359 KUHP dan/atau Pasal 360 KUHP, mengenai kelalaian yang menyebabkan kematian dan/atau luka berat. 

Selain itu, Pasal 46 Ayat 3 dan/atau Pasal 47 Ayat 2 UU No 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung, terkait persyaratan teknis bangunan, juga diterapkan.

Baca juga: Identitas 8 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi, Termuda 12 Tahun

Pencarian Selesai

Dalam foto: Proses evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pada Minggu (5/10/2025) dini hari.
Dalam foto: Proses evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo pada Minggu (5/10/2025) dini hari. (Dok. Basarnas Surabaya)

Pencarian dan upaya pertolongan kepada para korban robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny sudah selesai pada Selasa (7/10/2025). 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved