Selasa, 14 Oktober 2025

Siswa SMA Buton Selatan Diancam Pakai Sajam oleh Siswa Lain di Ruang Guru, Kepsek Inisiatif Lerai

Tiga orang remaja di Buton Selatan, Sultra diringkus polisi setelah nekat masuk ke salah satu SMA lalu mengancam murid pakai senjata tajam

TRIBUNNEWSSULTRA.COM/HARNI SUMATAN
KEPSEK - Kepala Sekolah SMA N 1 Sampolawa, Ajis saat menjelaskan kronologi peristiwa pada Kapolsek Sampolawa, AKP Herman Mota saat berkunjung ke sekolah yang berada di wilayah Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu(11/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMA kelas 10 di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi korban penganiayaan di dalam sekolahnya sendiri, Jumat (10/10/2025) kemarin.

Korban yang berinisial AS dianiaya saat sedang berada di kantin sekolah oleh tiga orang remaja yang diduga bukan siswa sekolah tersebut.

Kecamatan Sampolawa terletak di ujung pulau Sulawesi dan berbatasan langsung dengan laut.

Sampolawa juga dekat dengan Kepulauan Wakatobi.

Aksi penganiayaan tersebut dikonfirmasi Kapolsek Sampolawa, AKP Herman Mota.

Ia menuturkan, AS yang tengah berada di kantin sekolah langsung lari ke ruang guru setelah melihat tiga pelaku menuju padanya sambil menenteng senjata tajam.

Meski AS berhasil masuk ke ruang guru, namun ia sempat mendapat pukulan dari pelaku.

"Kemarin itu kami mendapatkan informasi dari guru salah satu SMA di Kecamatan Sampolawa, terdapat penyerangan dengan menggunakan senjata tajam," ungkap AKP Herman Mota, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Setelah AS berhasil masuk ke ruang guru, pihak kepolisian yang mendapatkan laporan pun langsung menuju ke sekolah.

Sementara tiga pelaku langsung kabur usai menganiaya korban.

Herman menambahkan, alasan para pelaku mengancam korban bermula saat korban dan pelaku menikmati acara joget di kampung AS.

Baca juga: Detik-detik Ditemukannya Jasad Wanita Muda dalam Kamar Hotel di Kota Palembang

Saat itu, salah satu pelaku jadi korban penganiayaan, namun tak ditolong oleh AS.

Akhirnya, mereka pun dendam kepada AS dan melakukan penganiayaan di sekolah korban.

Meski sempat kabur, ketiga pelaku kini telah diamankan.

Pelaku dan korban mendapat pendampingan khusus karena kedua pihak masih berada di bawah umur.

Cerita Kepala Sekolah

Peristiwa ini cukup menghebohkan sekolah tempat korban menempuh pendidikan karena pelaku secara terang-terangan mengacungkan senjata tajam.

Ajis selaku kepala sekolah menceritakan, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat pagi, sekira pukul 09.00 WITA.

“Kejadiannya itu sekitar jam 9 pagi, yang terjadi saat itu saya disini (ruang guru) anak-anak dia lari,” ungkapnya saat diwawancarai, Sabtu(11/10/2025).

Kepada TribunnewsSultra.com, korban sempat masuk ke ruang guru dan dikejar oleh tiga orang pelaku.

“Saat itu saya berusaha untuk menghalanginya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Ia menyaksikan bahwa ketika pelaku memang membawa senjata tajam.

“Kalau tidak coba dihalangi mungkin korban akan mengalami sesuatu yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Beruntung, korban tidak mengalami luka berat dan hanya alami luka ringan di bagian kepala.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul BREAKING NEWS 3 Remaja Diamankan Polisi Usai Aniaya Siswa di Ruang Guru SMA Buton Selatan

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsSultra.com, Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved