Rabu, 15 Oktober 2025

Kesaksian Keluarga Siswa SMP Korban Perundungan di Grobogan, Pengawasan Guru Dipertanyakan

Angga, siswa SMPN 1 Geyer, Grobogan, tewas diduga akibat perundungan teman sekolah. Hasil visum menunjukkan luka serius di kepala korban.

Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho
KELUARGA KORBAN PERUNDUNGAN - Situasi rumah duka pelajar SMP di Grobogan,Jawa Tengah yang tewas akibat perundungan, Sabtu(11/10/2025). Kakek sebut guru tak ada yang mengawasi. 
Ringkasan Berita:
  • Angga Bagus Perwira (12), siswa SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia setelah diduga mengalami perundungan dan kekerasan fisik oleh teman sekolahnya.
  • Hasil visum menunjukkan luka serius di kepala, dan penyelidikan polisi telah mengarah pada calon tersangka.
  • Keluarga korban berharap kasus ini diusut tuntas dan menyoroti kurangnya pengawasan guru di sekolah.

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus perundungan yang mengakibatkan siswa meninggal terjadi di SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (11/10/2025). 

Siswa kelas VII bernama Angga Bagus Perwira (12) meninggal di ruang kelas saat jam pelajaran berlangsung.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sempat mengalami perundungan oleh teman sekolah.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan jasad korban telah diautopsi.

Sekolah negeri yang didirikan tahun 1965 tersebut berjarak sekitar 30 kilometer ke Purwodadi yang menjadi ibu kota Kabupaten Grobogan.

Jenazah telah dimakamkan di TPU Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Minggu (12/10/2025).

Korban merupakan anak kedua dari pasangan Sawendra dan Ike Purwitasari.

Selama ini korban tinggal bersama kakek di Grobogan, sedangkan orang tua dan adiknya tinggal di Cianjur, Jawa Barat.

Kakek korban, Pujiyo, menerangkan hasil visum dari RSUD Dr. R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi menunjukkan adanya luka di bagian kepala.

“Ada benturan kepala bagian kanan kiri. Ada penggumpalan darah di otak dan tengkorak di bawah otak belakang remuk. Kata dokternya seperti itu,” ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia berharap kasus kematian cucunya dapat diusut tuntas dan pelaku ditindak meski masih di bawah umur.

Baca juga: Dugaan Perundungan di Wonosobo, Siswa Kelas 3 SD Tewas Dipukul Teman, Polisi Lakukan Ekshumasi

“Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya biar ada efek jera,” katanya.

Ia menyayangkan tak ada pengawasan guru sehingga terjadi aksi perundungan di lingkungan sekolah.

“Dia itu anak penurut dan enggak aneh-aneh. Hobinya sepakbola dan ikut ekstrakurikuler. Harusnya diawasi kan udah kejadian," tukasnya.

KBO Satreskrim Polres Grobogan, Iptu Imam Siswanto, menerangkan hasil penyelidikan mengerucut ke nama siswa yang melakukan perundungan.

"Calon tersangka sudah ada. Polisi sudah lakukan pemeriksaan saksi. Tapi nanti lebih lengkapnya akan disampaikan pak Kapolres Grobogan saat gelar perkara. Harinya nanti saya kabari," tuturnya.

Sebelumnya, paman korban, Suwarlan, menceritakan Angga kerap menjadi korban perundungan teman sekolah.

“Pernah sakit karena sering dihina. Kami akhirnya datangi sekolah, baru dia mau masuk sekolah lagi,” terangnya.

Baca juga: Gencarkan Edukasi Anti-Bullying, Brigpol Marselina Ajak Siswa Lamtim Jadi Generasi Tanpa Perundungan

Menurutnya, kematian Angga tak wajar karena ditemukan lebam di dada serta perut.

Sementara itu, siswa berinisial AP menerangkan Angga dua kali menjadi korban perundungan di hari yang sama.

"Awal mulanya Angga diejek teman-temannya, lalu Angga tidak terima dan berkelahi. Angga dipukuli kepalanya dan kemudian berhenti,” katanya.

Perundingan berlanjut sekitar pukul 11.00 WIB dan Angga diminta beradu dengan AD.

"Kamu beraninya sama siapa? Lalu Angga berkelahi dengan AD hingga kepala Angga kena pukul berkali-kali.”

“Dia kejang-kejang dan dibawa ke UKS, tapi meninggal,” bebernya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Siswa di SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal di Ruang Kelas, Teman Korban: Dipukul Berkali-kali oleh AD

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Faisal Affan)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved