Rabu, 15 Oktober 2025

Warga yang Dorong Lurah di Medan hingga Terjerembab ke Parit: Emang Kenapa Rupanya Kalau Lurah?

Lurah di Kota Medan didorong warganya hingga masuk ke parit gegara pembongkaran polisi tidur. Korban bawa kasus ini ke kepolisian

Kolase: Tribun-Medan.com/Haikal dan Instagram
LURAH MASUK GOT - (Kiri) Beredar di media sosial Instagram aksi seorang pria paruh baya mendorong seorang lurah hingga terjebur di dalam parit, di Jalan Madupuro, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, pada Senin (13/10/2025) dan (Kanan) Muhammad Fadli, Lurah Perintis, Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara. 

Saat dikonfirmasi, Fadli menyebut penertiban polisi tidur tersebut dilakukan setelah banyak warga melapor padanya.

Warga banyak yang mengeluh, pemasangan polisi tidur yang tak sesuai standar tersebut membuat ban kendaraan warga bocor.

Diketahui, polisi tidur tersebut terbuat dari ban mobil bekas yang dipaku, bahkan ada pula tumpukan pasir, tanah dan meja bekas bongkaran yang ditaruh di pinggir jalan.

Kepada TribunMedan.com, Fadli juga mengatakan, penertiban polisi tidur tersebut ternyata bukan yang pertama kali.

"Ini bukan yang pertama kali. Saya sudah dua kali memediasi si A terkait masalah yang sama."

"Saat pembersihan, saya sudah mendokumentasikan," ucap Fadli saat ditemui wartawan di Polsek Medan Timur, Senin (13/10/2025).

Saat melakukan pembersihan tersebut, warga bernama A keberatan.

Fadli pun memberikan solusi kepada A untuk mengambil barang yang disita di kantor lurah.

A pun tak mau dengan tawaran tersebut hingga akhirnya terjadi ketegangan.

"Terus saya bilang kalau saya ini lurah, tapi dia membantah dengan ucapan, 'Emang kenapa rupanya kalau lurah?'."

"Saya cuma ingin menjalankan tugas karena banyak keluhan warga, bahkan warga banyak mengirim dari DM instagram saya," ujarnya.

Baca juga: Kronologis Lurah di Medan Didorong Warga hingga Jatuh ke Parit: Cekcok Terkait Polisi Tidur

Ia menuturkan, pihaknya sudah sering kali melakukan mediasi terkait polisi tidur tersebut.

"Masalah ini sudah sering saya mediasi, bahkan sampai dibawa ke kantor camat. Tapi juga berulang kembali," ungkapnya.

Dari pengakuan pelaku, lanjut Fadli, polisi tidur tersebut dipasang supaya pengendara yang lewat melambat, mungkin karena ternak peliharaannya seperti ayam dan burung merpati mati tertabrak.

Dilaporkan ke Polisi

Fadli pun membawa kasus ini ke kantor polisi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved