Jumat, 31 Oktober 2025

Sosok Febrianto, Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Palembang, Bawa Kabur HP dan Sepeda Motor

Febrianto, buruh lepas asal Banyuasin, membunuh AP di hotel Palembang usai cekcok, lalu kabur bawa motor korban sebelum ditangkap polisi di Banyuasin.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
PELAKU PEMBUNUHAN WANITA HAMIL - Febrianto, pelaku pembunuhan terhadap Anti Puspita Sari (22) alias AP yang ditemukan tewas di hotel Lendosis Palembang pada sabtu lalu (11/10/2025), dihadirkan saat persiapan jumpa pers di Mapolda Sumsel, Kamis (16/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Febrianto, buruh harian lepas asal Banyuasin, membunuh AP (22), wanita hamil yang ia kenal lewat media sosial.
  • Ia mencekik korban, menyumpal mulutnya dengan kain, dan mengikat tangan korban dengan jilbab.
  • Febrianto ditangkap di kampung halamannya oleh polisi dan ditembak di betis karena melawan saat penangkapan.

TRIBUNNEWS.COM - Jatanras Polda Sumatra Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap Febrianto di kampung halamannya di Desa Sido Mulya, Banyuasin, Sumatra Selatan pada Rabu (15/10/2025).

Febrianto kabur ke Banyuasin setelah membunuh wanita berinisial AP (22) di sebuah hotel di Palembang pada Jumat (10/10/2025).

Pelaku kabur menggunakan sepeda motor korban dan meninggalkan jasad di kamar hotel dalam kondisi terkunci.

Jasad korban ditemukan pegawai hotel pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penangkapan dilakukan setelah pelaku empat hari berstatus buron.

Petugas menghadiahi timah panas di betis pelaku lantaran melawan saat ditangkap.

Dalam konferensi pers di Mapolda Sumsel, Febrianto terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tangan terborgol, Kamis (16/10/2025).

Pelaku berjalan pincang sehingga dibantu petugas kepolisian.

Wajahnya terlihat meringis kesakitan akibat luka tembak yang dialaminya.

Febrianto merupakan buruh harian lepas asal Banyuasin yang pergi ke Palembang untuk bertemu AP.

Mereka berkenalan di media sosial lantaran AP menawarkan jasa prostitusi.

Baca juga: Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang Ditangkap, Suami Minta Pelaku Dihukum Berat

AP mematok tarif Rp300 ribu untuk sekali kencan dan Febrianto menyepakatinya.

Pelaku dan korban check-in ke hotel pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Penganiayaan terjadi setelah korban menolak permintaan pelaku berhubungan badan untuk kedua kalinya.

Febrianto mencekik korban dan menyumpal mulutnya menggunakan kain hitam.

Kedua tangan korban diikat memakai jilbab berwarna pink.

Setelah korban tewas, handphone dan sepeda motor korban dibawa kabur.

Wajah Febrianto terekam kamera CCTV hotel saat check-in bersama korban.

Suami korban, Adi Rodasi (36), mengaku tak mengenal pelaku yang menghabisi nyawa istrinya.

"Saya tidak tahu dengan pria yang ada dalam video tersebut. Namun, dulu korban ini pernah ketahuan selingkuh oleh saya."

"Ada chat WA dengan seorang laki laki. Saat itu saya marahi," katanya.

Baca juga: Buron Empat Hari, Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Palembang Ditangkap

Mendengar kabar penangkapan pelaku, Adi mengaku lega dan berterima kasih ke petugas kepolisian.

"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, saya rasanya lega." 

"Saya minta dia (pelaku) dihukum seberat-beratnya. Saya dan keluarga besar mengucapkan terima kasih," paparnya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Korban Hamil 2 Bulan

Ekshumasi makam AP dilakukan pada Selasa (14/10/2025) di TPU Talang Petai, Kelurahan Plaju Darat, Palembang.

Dokter forensik dari RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Indra Nasution, menyatakan korban meninggal karena kehabisan napas.

Mulut korban disumpal menggunakan kain dan tangannya diikat.

"Hal ini lah membuat korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen," ungkapnya.

Ia membenarkan korban tewas dalam keadaan hamil dua bulan atau masa trimester pertama.

Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah Wanita yang Tewas di Hotel di Palembang: Kehabisan Napas, Hamil 1-2 Bulan

"Kita tes payudara kita pijat keluar kolestrum itu positif korban hamil," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menerangkan korban sempat mendapat pukulan benda tumpul di leher.

"Korban meninggal dunia akibat lemas kurang oksigen, jadi lemas dan meninggal dunia, akibat sumbatan jalan napas atas dan juga ada pukulan benda tumpul di bagian leher korban," bebernya.

Proses ekshumasi berlangsung selama tiga jam dilakukan petugas gabungan Labfor Polda Sumsel dan Inafis Polrestabes Palembang

Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul DITANGKAP! Tampang Febrianto Pembunuh Anti, Wanita Hamil Tewas di Hotel Palembang, Kaki Ditembak

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Laily/Anggi)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved