Rabu, 29 Oktober 2025

Gubernur Herman Deru Buka Festival Rempah Sumsel 2025, Dorong Komitmen Hilirisasi Produk Lokal

Festival Rempah Sumsel 2025 resmi dibuka Gubernur Herman Deru, dorong hilirisasi rempah dan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

Editor: Content Writer
Istimewa
FESTIVAL REMPAH SUMSEL 2025 - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru saat mengunjungi beberapa peserta bazaar Festival Rempah Sumsel 2025 yang digelar di halaman Palembang Trade Center (PTC) Mall, Jumat (24/10/2025). Festival ini menjadi ajang mendorong hilirisasi dan pengembangan produk turunan rempah untuk memperkuat ekonomi kreatif daerah. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru secara resmi membuka Festival Rempah Sumsel 2025 yang digelar di halaman Palembang Trade Center (PTC) Mall, Jumat (24/10/2025). Ajang tahunan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong hilirisasi produk rempah serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Herman Deru menegaskan pentingnya pergeseran paradigma masyarakat dari sekadar menjual bahan mentah menuju pengolahan produk bernilai tambah. Ia menilai Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk mengembangkan berbagai produk turunan rempah, baik untuk kebutuhan pangan, kesehatan, maupun kecantikan.

“Rempah adalah komoditas unggulan kita. Leluhur kita sudah bicara hilirisasi sejak dulu, saat rempah diolah menjadi jamu. Kini tugas kita melanjutkan dengan riset agar ada varian baru dari rempah selain warisan nenek moyang,” ujar Herman Deru. 

Festival ini, lanjut Herman Deru, menjadi ruang untuk menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat akan kekayaan hayati yang dimiliki Sumsel. Banyak jenis rempah daerah yang selama ini belum dikenal luas, padahal memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik.

Ia mencontohkan rempah pala yang tumbuh di Kabupaten Empat Lawang bisa menjadi ikon daerah dan komoditas ekspor. “Empat Lawang punya pala yang khas. Kalau ini kita branding dengan baik, bisa mendunia,” katanya. 

Selain berbicara soal hilirisasi, Herman Deru juga menyinggung pentingnya kolaborasi antar instansi dan pelaku UMKM. Ia menilai sinergi antara pemerintah, TP PKK, dan komunitas pelaku usaha akan mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi daerah.

Baca juga: Peduli terhadap Dunia Pesantren, Gubernur Herman Deru Raih Penghargaan di Ajang Pesantren Award 2025

Festival Rempah Sumsel 2025, lanjutnya, bukan hanya ajang pameran produk, tetapi juga tempat belajar dan berbagi pengalaman. 

“Dari sini kita bisa tahu manfaat rempah, inovasi pengolahan, dan peluang bisnisnya. Hilirisasi ini harus dimulai dari ide sederhana,” tegasnya.

Ketua TP PKK Sumsel, Feby Deru, dalam laporannya menyampaikan bahwa festival ini telah berlangsung untuk kelima kalinya. Tahun ini, kegiatan melibatkan TP PKK dari seluruh kabupaten/kota, serta organisasi wanita, OPD, ICSB, dan para pelaku UMKM.

Festival yang berlangsung selama tiga hari ini menampilkan pameran rempah, bazar kuliner, lomba memasak, hingga fashion show bertema Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Feby berharap, melalui kegiatan ini, produk lokal Sumsel bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Festival yang juga dihadiri para bupati/walikota se-Sumsel, Forkopimda, dan tamu undangan ini menjadi wadah silaturahmi antar pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat. Di akhir acara, Gubernur menyerahkan penghargaan bagi para pemenang lomba TP PKK yang berprestasi di berbagai kategori.

Herman Deru berharap, Festival Rempah Sumsel 2025 menjadi inspirasi untuk membangun ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. 

“Semoga festival ini memberi semangat bagi kita semua untuk terus berinovasi dan mengangkat kekayaan Sumsel agar lebih dikenal dunia,” pungkasnya.

Baca juga: Pemprov Sumsel Luncurkan Retret Pelajar, Upaya Humanis untuk Menangkal Kenakalan Remaja

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved