Rabu, 29 Oktober 2025

Warga Bogor Dijebak Sindikat Scam di Kamboja, Berhasil Kabur tapi Masih Diteror

Warga Bogor lolos dari sindikat scam di Kamboja, masih diteror meski sudah berlindung di KBRI Phnom Penh.

Editor: Glery Lazuardi
(TribunJatim.com/Tony Hermawan)
Pemuda asal Bogor, berhasil kabur dari sindikat scam di Kamboja setelah disekap dan dipaksa menipu secara online. 

Di hari itu, korban diajak rekannya berlibur dengan iming-iming naik pesawat.

Dengan perasaan gembira, korban mengiyakan ajakan tersebut tanpa mengetahui tujuannya.

Ia baru tersadar setelah mendapati dirinya tiba di sebuah bandara di Kamboja.

"Anak saya belum sadar sampai dia sampai di sebuah toko," ungkap Firman.

"Dan besoknya dia diculik di depan toko itu dan disandera, dan dijadikan pekerja paksa untuk penipuan online," bebernya.

Korban kemudian dibawa ke Bavet, sebuah kota di Kamboja yang berbatasan langsung dengan Vietnam.

Namun, korban berhasil kabur dari tempat tersebut.

Firman belum mengetahui kronologi lengkap sang anak bisa melarikan diri.

Sepengetahuan Firman, saat itu korban diperintah membeli makanan melalui salah satu aplikasi ojek online (ojol) pada Selasa (21/10/2025), pukul 20.00 waktu setempat.

"Seperti biasa, anak saya pesan makan online berdua dengan teman yang senasib. Makan datang, kabur jam 05.00 pagi," ujar Firman.

"Pesan Grab mobil untuk kabur berangkat jam 19.00WI menuju KBRI (Phnom Penh). Akhirnya sampai di KBRI," lanjut dia.

Meski sudah di bawah perlindungan KBRI Phnom Penh, anggota sindikat kerap kali meneror korban.

Dari tangkapan layar yang diperlihatkan Firman, terlihat pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal yang dikirim kepada anaknya.

Pesan tersebut bernada ancaman.

Atas peristiwa yang menimpa anaknya, Firman berharap KBRI dapat segera memfasilitasi pemulangan korban.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved