Kamis, 30 Oktober 2025

Rumah Penerima Bansos Ditempeli Stiker ‘Keluarga Miskin’, Ratusan Orang Pilih Mundur

Ratusan warga Kepahiang mundur dari bansos usai rumahnya ditempeli stiker ‘Keluarga Miskin’ oleh Dinsos, sebagian mengaku malu dan tersinggung.

Editor: Glery Lazuardi
Pemprov DKI Jakarta
ILUSTRASI PENERIMA BANSOS - Ratusan warga Kepahiang mundur dari bansos usai rumahnya ditempeli stiker ‘Keluarga Miskin’ oleh Dinsos, sebagian mengaku malu dan tersinggung. 

Ringkasan Berita:Dinsos Kepahiang tempel stiker ‘Keluarga Miskin’ di rumah penerima bansos.
 
Ratusan warga mundur, sebagian karena malu dan merasa dipermalukan.
 
Kebijakan disebut upaya memastikan bansos tepat sasaran dan adil.

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga di Kepahiang, Bengkulu, memilih mundur dari program bantuan sosial setelah Dinas Sosial menempelkan stiker bertuliskan ‘Keluarga Miskin’ di rumah mereka. 

Kebijakan ini memicu gelombang pengunduran diri, sebagian karena malu, sebagian karena merasa sudah mampu, dan sebagian karena tersinggung dengan label yang dianggap mempermalukan.

Penerima manfaat program bantuan sosial adalah individu atau keluarga yang memenuhi kriteria tertentu sebagai pihak yang berhak menerima bantuan dari pemerintah. 

Biasanya mereka berada dalam kondisi ekonomi lemah atau miskin. Memiliki penghasilan di bawah batas tertentu (misalnya di bawah Rp 600 ribu per bulan seperti disebut dalam kasus Kepahiang).

Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).  Tidak memiliki aset atau penghasilan tetap yang mencukupi kebutuhan dasar

Tujuan utama dari program ini adalah membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal. 

Untuk memastikan mereka yang berhak menerima bantuan, maka ditempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah-rumah penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kepahiang.

Awalnya, sejak Senin (20/10/2025), Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kepahiang Helmi Johan dan tim mendatangi rumah-rumah penerima bantuan untuk ditempelkan stiker ini.

Di salah satu rumah penerima manfaat di Kelurahan Padang Lekat, rumah yang didatangi tampak cukup baik dan besar, dan dilengkapi garasi.

Di dalam garasi, juga tampak terparkir sebuah mobil berwarna hitam.

Kepada pemilik rumah penerima manfaat, Helmi menegaskan pihaknya akan menempel stiker Keluarga Miskin ini di depan rumah.

Dia menegaskan stiker ini tidak boleh dicopot, ditutupi, atau dihilangkan. Jika stiker ini dicopot atau ditutup, maka pemilik manfaat dianggap mengundurkan diri.

"Kami pasang ini buk. Kalau ibuk mundur, kami tidak jadi pasang," ujar Helmi.

Pemilik rumah kemudian memutuskan mundur, dan secara otomatis dikeluarkan dari program bansos.

"Mundur bae (saja) kalau begitu," ujar dia.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved