Rabu, 5 November 2025

Kata Disdik soal Atap SMP Pasundan yang Ambruk, Sebut Harus Ada Evaluasi Menyeluruh

Atap bangunan SMP Pasundan 1, Kota Bandung, Jawa Barat ambruk, Senin (3/11/2025) siang. Disdik sebut harus ada evaluasi menyeluruh.

TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
RUANG KELAS ROBOH - Petugas BPBD Kota Bandung sedang memeriksa bangunan SMP Pasundan 1 yang roboh, Senin (3/11/2025). Akibat kejadian ini, enam siswa mengalami luka-luka. Atap bangunan SMP Pasundan 1, Kota Bandung, Jawa Barat ambruk, Senin (3/11/2025) siang. Disdik sebut harus ada evaluasi menyeluruh. 

Ringkasan Berita:
  • Ruang kelas di SMP Pasundan 1, Kota Bandung ambruk Senin (3/11/2025) siang
  • Kepala sekolah sebut ruangan tersebut digunakan bergantian dengan Pasundan 2
  • Dinas Pendidikan tekankan harus ada evaluasi menyeluruh di sekolah negeri dan swasta

TRIBUNNEWS.COM - Ruang kelas SMP Pasundan 1, Kota Bandung, Jawa Barat, Ambruk, Senin (3/11/2025).

Atap bangunan sekolah yang terletak di Jalan Pasundan, Kota Bandung, tersebut tiba-tiba ambruk dan mengakibatkan enam siswa luka-luka.

Ruang kelas tersebut, ternyata digunakan oleh sejumlah siswa SMP Pasundan 1 dan 2 secara bergiliran.

Kepala SMP Pasundan 2 Kota Bandung, Hasmulyani mengatakan, atap ambruk pada pukul 11.00 WIB.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengatakan, harus ada evaluasi menyeluruh di sekolah negeri maupun swasta.

"Harus terus kita evaluasi tidak hanya sekolah-sekolah milik pemerintah, sama dengan sekolah-sekolah milik swasta."

"Kalau kita lihat juga tidak hanya SMP Pasundan ini, banyak juga SMP-SMP lain."

"Kami dari Dinas Pendidikan selalu mengingatkan dan silakan dicek kembali kapasitas konstruksi bangunan, dianalisa apakah masih layak atau tidak layak untuk dipergunakan sebagai ruang kelas belajar," ujar Asep, Senin (3/11/2025).

Ruang Kelas Tak Layak Harus Dikosongkan

Mengutip TribunJabar.id, kejadian ini harus jadi bahan pembelajaran penting bagi semua pihak.

Ia menegaskan, sekolah yang memiliki ruang kelas tak layak sebaiknya mengosongkan ruangan tersebut.

"Kita selalu menghimbau dan mengingatkan, jangan sampai misalnya kondisi bangunan yang sudah tidak layak tetap dipaksakan untuk menjadi ruang kelas. Nah, ini akan ada risiko," ujar Asep.

Baca juga: Ruang Kelas SMP 1 Pasundan Ambruk: Tak Direnovasi selama 32 Tahun, 6 Siswa Luka

Asep mengatakan, pihak sekolah bisa bekerja sama dengan wilayah sekitar untuk memanfaatkan fasilitas umum sementara selama perbaikan gedung sekolah.

"Biasanya kalau nggak sewa, kerja sama dengan kewilayahan, bisa menggunakan misalnya ruang-ruangan kayak kemarin yang SD ya, dibongkar kan itu dikerjasamakan dengan orang kewilayahan. Ada yang di ruang RW, ruang serbaguna RW dan sebagainya, masuk sementara,"

"Ya, tidak lebih paling 3 bulanan, paling lama kan itu ya, ada yang 2 bulan sudah clear," ucapnya.

Karena keterbatasan anggaran APBD, lanjut Asep, pihak Pemkot Bandung masih belum bisa memberikan bantuan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved