Rabu, 5 November 2025

Berita Viral

Warung Bakso di Solo Tutup Sementara setelah Disidak, Hasil Lab Belum Keluar tapi Disebut Nonhalal

Warung Bakso Remaja Gading di Solo ditutup sementara usai surat edaran dinas menyebut penggunaan bahan nonhalal, meski hasil uji lab belum keluar.

|
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TribunSolo.com/ Andreas Chris
SIDAK SATPOL PP - Warga Solo mendatangi Warung Bakso Remaja Gading usai sidak temukan dugaan penggunaan bahan nonhalal. Pemilik warung meminta warga menunggu hasil uji laboratorium. 

"Padahal semua bahan kami halal, tidak ada yang pakai babi atau semacamnya. Kami semua juga muslim,” tandasnya.

Selain itu, ia tak mengetahui kapan petugas mengambil sampel yang diuji di laboratorium.

"Setahu kami belum pernah ada yang datang meminta sampel. Namun dari pihak dinas bilangnya sudah punya sampel,” katanya.

Ia meminta warga untuk tidak berspekulasi dan bersabar menunggu hasil laboratorium.

Baca juga: 5 Fakta Viral Penjual Bakso Babi di Bantul: Ada Sejak 1990, Susah usai Dipasang Spanduk Nonhalal

Sidak Petugas Gabungan

Lokasi warung berdekatan dengan alun-alun kidul Solo.

Seporsi bakso dijual seharga Rp18 ribu, sedangkan mie ayam Rp10 ribu.

Warga menyebutnya sebagai salah satu bakso legend di kota Solo lantaran sudah berdiri lama dan selalu ramai.

Sidak dilakukan sejumlah instansi terkait mulai Satpol PP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Solo serta Kementerian Agama (Kemenag) Solo.

Pendamping Halal Kemenag Kota Surakarta, Encep Muhammad Ilham, menerangkan pengelola warung mengakui menggunakan bahan nonhalal selama ini.

“Iya, berdasarkan sidak kemarin, memang Bakso Remaja itu produknya mengandung bahan yang tidak halal."

"Mereka juga tidak menolak saat dilabeli nonhalal oleh Satpol PP, dan hasil tes sudah jelas menggunakan bahan nonhalal,” paparnya, dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Penjelasan MUI soal Warung Bakso Babi di Bantul Dipasangi Spanduk Nonhalal: agar Warga Tak Terjebak

Ia sempat menawarkan pengelola warung untuk mengurus sertifikasi halal serta mengganti bahan baku.

“Kemarin kami ajak agar dibantu proses kehalalannya, tapi sampai saat ini belum mau,” sambungnya.

Di kota Solo terdapat warung yang namanya sama yakni Bakso Remaja Kartopuran.

Encep menyatakan warung tersebut tak ada kaitannya dengan Bakso Remaja Gading yang disidak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved