Analisis Dokter soal Siswi SD di Palembang Alami Mata Lebam dan Merah, Infeksi Bukan Dipukul Guru

Setelah diperiksa menggunakan stetoskop, ditemukan ada bunyi berisik pada paru F dan disusul dengan batuk terus-menerus.

"Saya periksa parunya pakai stetoskop itu ada di medis namanya rompi, jadi kayak suara rame di paru mungkin pertanda apakah ada infeksi di saluran pernapasannya," kata dokter Puskesmas Gandus, dikutip Tribunnews.com dari Instagram Wali Kota Palembang, @ratudewa, Selasa (4/11/2025).

Dari hasil pemeriksaan itu, dokter menduga F mengalami batuk pertusis atau rejan.

Batuk pertusis adalah infeksi bakteri saluran pernapasan yang sangat menular dan ditandai dengan batuk parah yang diikuti suara tarikan napas bernada tinggi khas.

"Dari gejala yang ada kalau dari sepengetahuan saya dalam dunia medis itu menunjukkan gejala curiga namanya pertusis batuk rejan."

"Ketika saya dengerin batuk adiknya itu khas, dia ada narik napas panjang dulu baru batuknya itu rentetan terus sampai ada suara melengking," ungkap dia.

Ditambah lagi, F mengalami muntah saat batuk.

Kini, F tengah menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.

Ibu Lapor Polisi

Baca juga: Mata Siswa SD di Palembang Lebam saat Pulang Sekolah, Orang Tua Laporkan Guru

Sementara itu, ibu F, Sukrisnawati telah melaporkan apa yang dialami anaknya ke polisi, Senin.

Ia menduga putrinya mengalami tindakan kekerasan dari seorang guru wanita di SD Negeri 150 Palembang.

Kepada petugas, Sukrisnawati mengatakan, kejadian tersebut diketahuinya saat menjemput F pulang sekolah, Senin (27/10/2025) pukul 09.00 WIB.

Saat itu, ia mendapati mata anaknya merah dan lebam.

Ia kemudian masuk ke sekolah dan bertanya kepada teman-teman anaknya di dalam kelas.

Ketika itulah ia mengetahui anaknya dipukul oleh guru perempuan.

F diduga dipukul dengan tangan yang memakai cincin dan mengenai mata hingga lebam.