Analisis Dokter soal Siswi SD di Palembang Alami Mata Lebam dan Merah, Infeksi Bukan Dipukul Guru

"Saya tanya dulu pak pak teman temannya. Namun dijawab bukan teman teman anak saya yang memukul anak saya."

"Lalu saya tanya kembali kepada salah satu guru ternyata benar anak saya sudah dipukuli seorang guru perempuan ," terangnya, dilansir TribunSumsel.com.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KA SPKT) Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah membenarkan laporan tersebut.

"Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Polestabes Palembang, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk melakukan penyelidikan dan memanggil Terlapor terkait peristiwa ini," katanya.

Kepsek Bantah Ada Kekerasan

Kepala SD Negeri 150 Palembang, Eka Okta Nugraha menegaskan, tak ada kekerasan di lingkungan sekolah yang dipimpinnya.

Ia juga membantah ada guru yang melakukan kekerasan terhadap F menggunakan cincin.

"Itu juga saya kaget karena guru di sekolah ini tidak ada yang pakai cincin."

"Waktu ketahuan wali kelasnya sedang izin, jadi guru pengganti yang masuk. Guru pengganti juga tidak pakai cincin," ujar Eka saat dijumpai TribunSumsel.com di sekolah, Senin (3/11/2025).

Eka menuturkan, mulanya bintik merah baru muncul di salah satu mata F pada Senin, 27 Oktober 2025, saat datang ke sekolah.

Hal itu dilihat oleh seorang guru.

"Yang jelas anak ini pada saat datang sudah ada sedikit merah di sebelah matanya, belum menyebar seperti kondisi sekarang," ungkap dia.

Eka menerangkan, saat itu ibu F panik dan menanyakan apa yang terjadi pada mata anaknya.

Kemudian, F dibawa ke puskesmas untuk diobati.

Keesokan harinya, ibu F datang lagi ke sekolah membawa surat rujukan dari puskesmas sekaligus meminta izin anaknya tidak masuk sekolah selama beberapa hari.

Tak hanya itu, ibu F bersama seorang guru masuk ke kelas F dan bertanya kepada murid lainnya.