Analisis Dokter soal Siswi SD di Palembang Alami Mata Lebam dan Merah, Infeksi Bukan Dipukul Guru

Ringkasan Berita:

• Dokter Spesialis Mata menyebut penyebab mata siswi SD di Kota Palembang alami merah dan lebam bukan karena kekerasan.
• Dari hasil analisis dokter, F mengalami peradangan karena infeksi.
• Sebelumnya, dokter puskesmas mendiagnosa F mengalami batuk pertusis.

TRIBUNNEWS.COM - F, siswi SD di Kota Palembang, Sumatra Selatan, mengalami mata merah dan lebam sepulang sekolah diduga karena infeksi bukan kekerasan.

Kasus ini sempat viral di media sosial setelah keluarga menduga adanya kekerasan fisik di lingkungan sekolah yang dialami F.

Bahkan, ibu F telah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang, Senin (3/11/2025).

Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Fatimah dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Mohammad Hoesin (RSMH) dr Riani Erna mengurai analisanya terkait kondisi mata F.

Riani menjelaskan, dilihat dari persepektif dokter, kondisi mata F bukan disebabkan karena kekerasan.

Menurutnya, kekerasa pada mata umumnya terjadi di satu mata saja bukan dua-duanya.

Namun, pada video yang viral, kedua mata F merah dan bengkak.

Riani menyebut, jika kedua mata F mengalami cedera, bisa saja karena sang anak jatuh dan bukan karena dipukul guru.

Menurut analisanya, kondisi mata F disebabkan karena infeksi.

"Menurut perspektif dokter, mata merah dan bengkak yang dialami oleh siswi tersebut disebabkan oleh adanya peradangan pada mata karena infeksi dan virus," katanya, Senin (3/11/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.

Dugaan itu diperkuat dengan pernyataan orang tua F yang menyebut mata anaknya memang merah sebelumnya, meski hanya sedikit.

Baca juga: Nasib Bocah SD di Palembang Diduga Dianiaya Guru, Mata Lebam, Dirawat di Rumah Sakit

"Jadi, awalnya mata merah dan radang itu jika dibiarkan akan membuat mata menjadi lebih merah dan radang yang mengakibatkan selaput mata berdarah," ungkap dia.

Suspek Batuk Pertusis

Sementara itu dokter Puskesmas Gandus, Kota Palembang menyebut, F pernah dibawa ibunya untuk periksa pada 27 Oktober 2025.

Saat itu, ibu F mengatakan anaknya sempat demam selama seminggu dan mengalami pilek.

Kemudian, merah pada mata F baru terjadi sebagian kecil di mata kiri, namun kondisinya sudah bengkak dan lebam.