Berita Viral
Bakso Remaja di Solo Dipastikan Halal, Respati Ardi Minta Maaf Atas Penyebaran Informasi yang Keliru
Hasil uji laboratorium memastikan Bakso Remaja Gading di Solo dipastikan halal dan dipersilakan buka kembali.
Ringkasan Berita:
- Hasil uji laboratorium memastikan Bakso Remaja Gading di Solo dipastikan halal.
- Wali Kota Solo, Respati Ardi meminta maaf atas penyebaran informasi yang keliru sebelumnya.
- Kini, Warung Bakso Remaja Gading diperbolehkan buka kembali.
TRIBUNNEWS.COM - Warung Bakso Remaja Gading yang berada di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, dipastikan halal.
Kepastian itu berdasarkan hasil uji laboratorium Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo.
Dari hasil lab menunjukkan, Bakso Remaja Gading negatif mengandung unsur nonhalal.
Wali Kota Solo, Respati Ardi meminta maaf atas penyebaran informasi yang keliru sebelumnya terkait adanya unsur nonhalal dalam bahan Bakso Remaja Gading.
“Saya mewakili Pemerintah Kota Surakarta memohon maaf apabila dalam dokumen yang belum ada nomor register bisa keluar, kami sesalkan."
"Tapi ini menjadi introspeksi bagi pemerintah kota untuk melayani pelaku usaha dan masyarakat,” jelasnya saat ditemui TribunSolo.com di Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa (4/11/2025).
Sementara itu, Kepala Dispangtan, Wahyu Kristina mengonfirmasi terkait hasil uji laboratorium Bakso Remaja Gading.
Dengan hasil itu, Wahyu mempersilakan Bakso Remaja Gading untuk membuka kembali usahanya.
“Hasilnya negatif. Setelah ini boleh buka kembali,” ungkapnya.
Ia juga mendorong agar pemilik usaha mengurus legalitas usahanya, termasuk sertifikat halal.
“Karena belum bersertifikat halal maupun legalitasnya belum lengkap, ini sekaligus ada pendampingan dari kami untuk perolehan sertifikat halal,” jelasnya.
Baca juga: Beda Keterangan Ayah dan Anak Pemilik Warung Bakso Diduga Nonhalal di Solo, Hasil Lab Jadi Kunci
Klarifikasi Pemilik Warung Bakso
Pemilik warung Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie telah membantah ada bahan nonhalal dalam pembuatan baksonya.
Laura menegaskan bakso yang dijualnya halal.
Ia menjelaskan pelabelan nonhalal di warung baskonya bermula saat sang ayah, pendiri Bakso Remaja Gading, didatangi sejumlah petugas gabungan saat sidak beberapa hari sebelumnya.
Ketika itu, baik sang ayah maupun pekerjanya merasa canggung saat diberondong pertanyaan oleh petugas.
Laura juga menyebut ayahnya kebingungan membedakan antara halal dan nonhalal sehingga salah menjawab.
“Sebenarnya bakso kami itu halal, tapi waktu bapak saya diwawancarai petugas, beliau bingung antara halal dan non halal, jadi jawabnya salah."
"Padahal semua bahan kami halal, tidak ada yang pakai babi atau semacamnya. Kami semua juga muslim,” ucap Laura, Senin (3/11/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
Tutup Sementara
Setelah warung bakso tersebut menjadi sorotan, Satpol PP Kota Solo menyarankan penutupan sementara.
Anjuran itu berlaku mulai Senin malam. Namun, Laura memutuskan menutup warung baksonya lebih awal, yakni Senin siang.
"Sebenarnya tadi pagi itu diminta tutupnya nanti malam saja, untuk menghabiskan stok," ujar Laura saat ditemui di lokasi.
Keputusan itu ia ambil setelah sejumlah warga mendatangi tempat usahanya.
Mereka meminta klarifikasi terkait dugaan penggunaan bahan baku nonhalal dalam produk dagangannya.
"Tapi karena kelihatannya nggak kondusif, ya sudah kita tutupnya sekarang aja, takut ada sesuatu (terjadi)," katanya.
Seiring keluarnya hasil lab, kini warung Bakso Remaja Gading diperbolehkan buka kembali.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Bakso Remaja Gading Solo Halal, Wali Kota Respati Minta Maaf
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Andreas Chris Febrianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.