Identitas 4 Mahasiswa UIN Walisongo yang Tewas setelah Hanyut di Kendal, 2 Orang Masih Dicari
Empat orang mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di Kendal saat bermain di sungai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Ringkasan Berita:
- 4 dari 6 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut telah ditemukan
- Keempatnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah hanyut saat main di sungai
- Pihak UIN Walisongo Semarang berikan pendampingan kepada keluarga para korban
TRIBUNNEWS.COM - Enam orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kota Semarang, Jawa Tengah hanyut saat bermain air di sungai di Kendal, Selasa (4/11/2025) siang.
Peristiwa tersebut, terjadi di Sungai Genting, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Mereka merupakan mahasiswa yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kendal.
Pihak terkait pun melakukan pencarian dan telah menemukan empat orang dalam kondisi meninggal dunia.
Empat korban merupakan tiga perempuan dan satu laki-laki.
Demikian yang disampaikan Kepala Seksi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Iwan Sulistyo.
"Empat korban yang sudah ditemukan, dua korban masih dalam pencarian," kata Iwan, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menuturkan, pihak BPBD Kendal mendapatkan informasi ada mahasiswa yang hanyut pada pukul 13.53 WIB.
Saat itu, enam dari 15 mahasiswa sedang bermain air di sungai.
Awalnya, arus tidak deras, namun tiba-tiba air besar datang karena di daerah dataran atas tengah hujan lebat.
Setelah dilakukan pencarian, ada empat orang yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Hanyut saat Tubing di Kendal, 3 Ditemukan Tewas, 3 Masih Dicari
Keempat mahasiswa tersebut yakni:
- Muhammad Labib Rizqi
- Riska Amelia
- Syifa Nadilah
- Nabila Yulian Dessi
Masih ada dua mahasiswa lagi yang kini dalam pencarian, yakni Muhammad Jibril Asyarofi dan Bima Pranawira.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Nizar pun menyampaikan duka cita.
Ia menegaskan, kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi terhadap kegiatan KKN, terutama terkait keamanan mahasiswa, mitigasi risiko, hingga pengawasan kegiatan di lapangan.
“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya kepada TribunJateng.com.
Pihak UIN Walisongo juga telah mengirimkan tim pendamping untuk mendampingi keluarga korban dan membantu proses pencarian di Kendal.
Selain itu, pihak universitas juga berkoordinasi dengan BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, hingga aparat setempat.
Selain melakukan pencarian, UIN Walisongo juga memberikan pendampingan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.
"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat," tutup Nizar.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Daftar 9 Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Selamat saat Hanyut di Kendal
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Franciskus Ariel Setiaputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.