Sabtu, 8 November 2025

Berita Viral

Viral Jenazah Warga Sanggau Kalbar Terpaksa Dibawa Pakai Motor, Akses Jalan Berlumpur

Viral potret jenazah di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dibawa menggunakan sepeda motor pada Senin (3/11/2025). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BERITA VIRAL - Jenazah seorang warga di Desa Suruh Tembawang saat dibawa menggunakan sepeda motor di Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Senin (3/11/2025). Almarhum sebelumnya dirawat di RSUD Sanggau, namun meninggal dunia saat peranwatan intensif. 
Ringkasan Berita:
  • Jenazah warga Sanggau, Kalimantan Barat, terpaksa dibawa menggunakan sepeda motor karena jalan rusak.
  • Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, mengaku prihatin dengan kondisi infrastruktur di Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong.
  • Almarhum sebelumnya dirawat di RSUD Sanggau, namun meninggal dunia.

 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar potret jenazah di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, dibawa menggunakan sepeda motor pada Senin (3/11/2025). 

Jenazah almarhum diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau.

RSUD Sanggau berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas.

Kemudian, jenazah hendak diantar ke rumah duka. Namun ketika melewati jalan di Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Sanggau, jalanan berlumpur.

Sehingga, jenazah yang sebelumnya dibawa menggunakan ambulans diganti memakai sepeda motor karena akses jalan sulit.

Hal itu, diketahui dari beberapa unggahan foto di akun Instagram @kembayan_informasi. 

Merespons hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, mengaku prihatin.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur yang seperti ini, saking tertinggalnya infrastruktur di daerah perbatasan sampai jenazah pun di-"ojek" menggunakan motor," katanya, Rabu (5/11/2025), dilansir TribunPontianak.co.id.

Oleh sebab itu, Hengki berharap, pemerintah pusat dapat merealisasikan daerah otonomi baru yaitu Kabupaten Sekayam Raya, mengingat wilayah Kabupaten Sanggau sangat luas.

Dengan begitu, menurut Hengki, jarak rentang pembangunan antar Kabupaten induk dengan kabupaten yang baru bisa terbagi.

Baca juga: Viral Aksi Nekat Warga Bekasi Terjun ke Kali Demi Lolos dari Begal Bersenpi

Politisi PDI Perjuangan itu, juga berharap, Pemda segera merealisasikan pembelian alat berat agar kejadian ini tak terjadi lagi di Kabupaten Sanggau.

"Jadi kita ambil yang realita saja mana yang lebih mudah, bagaimana jalan-jalan di daerah ini bisa menjadi jalan yang fungsional dan bisa dilewati masyarakat."

"Kita harap tak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini. Ini harapan kita kepada Pemda," harap Hengki.

Jenazah Sempat Dibawa Pakai Ambulans

Kepala Desa Suruh Tembawang, Toni Kristian, membenarkan kejadian di desanya. 

Bahkan, menurut Toni, dirinya ikut mendampingi jenazah hingga ke rumah duka.

“Benar, saya sendiri mendampingi jenazah dari rumah sakit. Ambulans sempat amblas di beberapa titik karena jalan berlumpur dan licin setelah hujan"

"Akhirnya jenazah dipindahkan dan dibawa pakai motor agar bisa cepat sampai,” kata Toni, Selasa (4/11/2025).

Toni menceritakan, almarhum sebelumnya dirawat di RSUD Sanggau. Namun, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU. 

Jenazah pun diantar menggunakan ambulans desa.

Dalam perjalanan pulang, ambulans desa berulang kali terjebak di jalan berbatu dan berlumpur. Ditambah cuaca hujan hujan lebat dan petir melanda desa tersebut. 

"Dengan turunnya hujan tentu mengakibatkan akses jalan yang masih berlumpur dan berbobot batu sungai jadi lebih licin memperlambat jalannya ambulans," jelasnya.

Masih mengutip Tribun Pontianak, Toni mengatakan, di beberapa titik ambulans sempat amblas dan ditarik secara manual menggunakan tali tambang. 

Baca juga: Viral Kasus Siswa SD Palembang Tersiram Air Panas hingga Melepuh di Kelas, Berujung Damai

Sesampainya di pusat desa, ambulans tak sanggup lagi membawa jenazah, karena akses jalan rusak parah.

Lantas, keluarga dan warga memutuskan membuat keranjang dari papan untuk memudahkan proses pengantaran jenazah menggunakan motor.

"Jadi diputuskan buat keranjang menggunakan satu buah papan milik warga, agar mempercepat jenazah tiba di rumah duka."

"Maka itu satu-satunya solusi biar jenazah bisa tiba di rumah duka," katanya.

Warga Berharap Perbaikan Akses Jalan

Lebih lanjut, Toni berharap, pemerintah segera memperbaiki akses jalan paralel perbatasan, agar kejadian ini, tak terulang lagi.

“Kami mohon pemerintah lebih serius memperhatikan kondisi jalan di perbatasan ini. Sudah sering warga kesulitan membawa orang sakit atau jenazah karena akses yang parah,” harapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Jenazah Terpaksa Dibawa Gunakan Motor Lantaran Jalan Licin, Ketua DPRD Sanggau Sampaikan Harapannya

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunPontianak.co.id/Hendri Chornelius)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved