Rabu, 5 November 2025

Berita Viral

Kerugian Warung Bakso di Solo setelah Disebut Nonhalal, Pemkot Minta Maaf dan akan Introspeksi

Warung Bakso Remaja Gading Solo sempat tutup usai dituding pakai bahan nonhalal, namun hasil lab negatif dan kini warung kembali beroperasi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto
BAKSO NONHALAL - Anak pemilik warung Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie pada Senin (3/11/2025). Dia menegaskan memakai bahan halal. Keterangan Laura berbeda dengan pernyataan sang ayah saat ditanyai petugas. 

Ringkasan Berita:
  • Warung Bakso Remaja Gading Solo sempat tutup dua hari akibat tudingan menggunakan bahan nonhalal.
  • Polemik bermula dari surat Dispangtan Solo yang belum teregistrasi dan stiker Satpol PP, hingga memicu penurunan kepercayaan pelanggan.
  • Kini warung kembali beroperasi dan pemilik tengah mengurus sertifikasi halal.

TRIBUNNEWS.COM - Warung Bakso Remaja Gading Solo sempat tutup sementara setelah dipasang stiker bertuliskan 'masakan mengandung bahan nonhalal' oleh Satpol PP Solo, Senin (3/11/2025).

Selain itu, beredar surat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Solo yang menyatakan ada bahan nonhalal yang digunakan warung yang berdiri sejak 1997 itu.

Pemilik warung membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahan yang digunakan halal.

Polemik ini menemui titik terang setelah hasil uji laboratorium menunjukkan hasil negatif dari unsur nonhalal.

Warung yang beralamat di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah dapat beroperasi lagi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo, Wahyu Kristina, meminta pemilik usaha warung makan di Solo untuk mengurus sertifikasi halal.

“Karena belum bersertifikat halal maupun legalitasnya belum lengkap, kami akan melakukan pendampingan agar segera memperoleh sertifikat halal,” ungkapnya.

Wali Kota Solo Minta Maaf

Wali Kota Solo, Respati Ardi, meminta maaf ke warga atas kegaduhan terkait isu bakso mengandung bahan nonhalal.

Menurutnya, ada kesalahan administrasi sehingga surat Dispangtan Kota Solo dapat beredar luas meski belum memiliki nomor register.

“Saya mewakili Pemerintah Kota Surakarta memohon maaf apabila dalam dokumen yang belum ada nomor register bisa keluar, kami sesalkan."

"Tapi ini menjadi introspeksi di pemerintah kota untuk melayani pelaku usaha dan masyarakat,” katanya, dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Beda Keterangan Ayah dan Anak Pemilik Warung Bakso Diduga Nonhalal di Solo, Hasil Lab Jadi Kunci

Akibat dari tudingan nonhalal, warung bakso mengalami kerugian karena tutup dua hari.

Selain itu, warung sempat didatangi warga yang meminta klarifikasi terkait isu bahan nonhalal.

Sejumlah warga yang terlanjur emosi melampiaskannya ke google review sehingga rating warung menjadi 3,7 dari 5 poin.

Anak pemilik warung, Thirthania Laura Damayanthie, mengaku tak akan memperpanjang masalah meski dirugikan akibat isu yang cepat beredar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved