Rumah BUMN Solo Dorong UMKM Punya Website, Omzet Meroket di Era Digital
Rumah BUMN Solo, terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Ringkasan Berita:
- Rumah BUMN Solo gelar workshop website untuk 55 UMKM Solo Raya agar naik kelas dengan biaya admin 1 persen dan go internasional.
- Pelatihan tahap awal ini kolaborasi dengan Digdaya dan BoxCommerce, lanjutkan materi mendalam di bawah supervisi BRI.
- UMKM sambut baik karena website hemat biaya, bangun brand mandiri, dan perluas pasar digital tanpa bergantung e-commerce.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Solo, Jawa Tengah, terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Termasuk membekali dengan pengetahuan terkait website lewat workshop bertajuk Website Cerdas dan Optimalisasi Digital: Langkah Strategis Meningkatkan Daya Saing UMKM di Era Online.
Acara yang diikuti 55 orang pelaku UMKM Solo Raya tersebut digelar di Ruangan Anthurium, Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (12/11/2025).
Rumah BUMN Solo turut berkolaborasi dengan Komunitas Digital Berdaya (Digdaya) Karanganyar dan penyedia jasa pembuatan website BoxCommerce.
Koordinator Rumah BUMN Solo, Condro Rini menjelaskan, tujuan dari pelatihan agar pelaku UMKM mulai memperluas aktivitas usahanya dengan memanfaatkan website, mulai dari promosi hingga transaksi jual beli.
Hingga saat ini, website masih dinilai memiliki biaya admin lebih murah dibandingkan berjualan melalui e-commerce.
“Harapannya mereka bisa mulai onboarding website sendiri. Website merupakan saluran alternatif teman-teman untuk berjualan melalui media digital dengan biaya adminnya cuma 1 persen potongannya,” katanya kepada Tribunnews.com.
Condro melanjutkan, website juga memacu pelaku UMKM go internasional karena memudahkan para calon buyer atau pembeli di luar negeri mengetahui produk-produk lokal hanya lewat genggaman.
Sementara pelatihan hari ini merupakan tahapan awal dari rangkaian pelatihan yang bakal dilanjutkan Rumah BUMN Solo di bawah supervisi Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Baru tahap perkenalan dan registrasi saja, karena akan ada materi selanjutnya untuk pemantapan, kemudian mendalami menu-menu di dalam website hingga siap digunakan,” imbuhnya.
Condro dalam kesempatannya juga meyakini, semakin produk UMKM dikenal luas, bisa berbanding lurus dengan banyaknya pundi-pundi rupiah yang didapatkan.
“Website bisa menjadi peluang atau cara pelaku UMKM meroketkan omzetnya. Selain dari banyaknya order, keuntungan juga didapatkan dari rendahnya biaya admin dari setiap transaksi yang dilakukan,” tandasnya.
Baca juga: Olah Kunyit Jadi Cuan, Desa Ibru Jambi Berhasil Go Internasional hingga Raih Penghargaan BRILiaN
Dalam kesempatan sama, Chief Revenue Officer BoxCommerce Indonesia, Asep Purwa Irawan menambahkan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk UMKM mulai membangun websitenya sendiri.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Transaksi Business Matching UMKM Tembus USD 130,17 Juta, Bukti Produk Lokal Kian Diminati Dunia |
|
|---|
| Peringati Hari Pahlawan, BNI Dorong UMKM Naik Kelas dan Lahirkan Pahlawan Ekonomi dari Ngawi |
|
|---|
| BTN Salurkan Kredit Program Perumahan ke UMKM Yogyakarta |
|
|---|
| Bazar UMKM dan Jejaring Kerja Warnai Reuni IKA Polsri di GBK |
|
|---|
| Sulaman Tapis Perempuan Desa Lampung Dorong Ekonomi Kreatif Berbasis Tradisi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.