Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu
Bocah 7 Tahun yang Dibunuh di Indramayu Sempat Menangis, Pelaku Buatkan Susu untuk Tenangkan Korban
Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan sekeluarga di Indramayu, Jawa Barat. Polisi lakukan rekonstruksi sebanyak 90 adegan
Ringkasan Berita:
- Polisi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Rabu (12/11/2025) siang
- Korbannya adalah satu keluarga Haji Sahroni, termasuk dua anak berusia tujuh tahun dan bayi delapan bulan
- Pelaku sempat berikan susu ke korban karena sempat menangis sebelum nyawanya dihabisi
TRIBUNNEWS.COM - Polisi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga yang menimpa Haji Sahroni di Indramayu, Jawa Barat.
Haji Sahroni (76) dan anak cucunya ditemukan telah tewas terkubur di belakang rumahnya di Jalan Siliwangi No 52 Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Senin (1/9/2025) malam.
Jasad Haji Sahroni, ditemukan oleh tetangga setelah melihat ada kaki yang menyembul dari bawah tanah.
Korban lainnya adalah Budi (43), anak Haji Sahroni; menantunya, Euis (37); dan dua cucu Haji Sahroni, R (7) dan bayi berusia delapan bulan.
Pihak kepolisian pun telah menangkap dua pelaku yang kini telah ditetapkan jadi tersangka berinisial R (35) dan P (29).
Pada Rabu (12/11/2025) siang, pihak kepolisian menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis ini.
Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, total ada 90 adegan yang diperagakan oleh dua tersangka.
“Pada rekonstruksi ini telah diperagakan sebanyak 90 adegan oleh kedua tersangka, yakni P dan R,"
"Tujuannya untuk mengetahui secara detail peristiwa pembunuhan tersebut,” ujar Arwin dalam keterangan resminya yang diterima TribunJabar.id.
Salah satu adegan yang cukup menguras perasaan adalah saat tersangka menghabisi nyawa korban yang berusia tujuh tahun, R.
R sempat menangis saat anggota keluarganya dihabisi tersangka.
Baca juga: Satu Keluarga di Indramayu Dibunuh Gegara Rp750 Ribu, R Habisi Korban lalu Kabur Bawa Uang
Untuk menenangkan, tersangka P pun sempat memberikan susu kepada R sebelum akhirnya dibunuh di kamar mandi.
"Dalam rekonstruksi terungkap adegan memilukan, di mana korban anak sempat menangis."
"Tersangka P sempat memberi susu untuk menenangkannya, sebelum kemudian membunuhnya di kamar mandi," ucapnya.
Setelah membunuh semua korban, tersangka menguburnya di bawah pohon nangka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.