Cilacap Dilanda Longsor, 21 Orang Dilaporkan Hilang, Sejumlah Rumah Rusak Disapu Material
Banjir sejak Kamis (13/11/2025) sore diduga jadi penyebab tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jateng. BPBD sebut masih ada 21 orang yang hilang
Ringkasan Berita:
- Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025) malam
- Tanah longsor terjadi setelah sebagian wilayah di Cilacap diguyur hujan lebat sejak sore hari
- Ada 21 orang yang dinyatakan hilang dan kini tengah dilakukan pencarian
TRIBUNNEWS.COM - Hujan lebat sejak Kamis (13/11/2025) sore menyebabkan tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dua dusun di Desa Cibeunying terdampak dan membuat delapan rumah warga rusak tersapu material longsoran tanah, Kamis malam.
Kecamatan Majenang sendiri berada di utara pusat kota Kabupaten Cilacap.
Dai pusat Cilacap, perjalanan bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 2 jam.
Longsor terjadi sekira pukul 20.00 WIB.
Kepala Dusun Tarukan, Desa Cibeunying mengatakan, warga mendengar suara gemuruh sesaat sebelum longsor datang dari arah bukit.
"Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak sore hari,"
"Suara gemuruh terdengar cukup keras, beberapa warga sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri," kata Kepala Dusun, Jumat (14/11/2025).
Mengutip TribunBanyumas.com, material longsor seperti tanah dan kayu langsung menyapu perkampungan yang berada di lereng bukit.
"Banyak rumah tertutup material tanah dan kayu, kondisi di lapangan masih gelap waktu itu," kata dia.
Dari kejadian ini, total ada 20 lebih warga yang dinyatakan hilang.
Baca juga: Rios Rahmanto, Hakim yang Mengadili Perkara Hasto Kristiyanto Kini Jadi Wakil Ketua PN Cilacap
"Warga bersama tim SAR segera melakukan pencarian meski kondisi masih berbahaya," ucapnya.
Camat Majenang, Aji Pramono menuturkan, petugas di lapangan saat ini masih melakukan pengecekan.
"Petugas masih melakukan pengecekan di lapangan, termasuk di Dusun Cibuyut yang juga terdampak," ungkap Aji.
Ia menuturkan, belasan warga alami luka-luka dalam kejadian ini.
Korban luka pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
"Sebagian korban luka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," tuturnya.
Terpisah, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama menuturkan, setelah mendapat laporan adanya longsor, pihaknya langsung menuju ke lokasi.
"Setiba di lokasi, tim segera berkoordinasi dengan petugas desa dan unsur SAR lainnya untuk melakukan asesmen cepat," kata Priyo, Jumat (14/11/2025).
Kepada TribunBanyumas.com, total ada 46 warga yang terdampak longsor.
Dua orang warga meninggal dunia 23 selamat, dan masih ada 21 orang yang hilang dan kini tengah dalam pencarian.
"Upaya pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan," ujar Priyo.
Bencana tak hanya terjadi di Desa Cibeunying saja, di kecamatan yang sama, bahkan terjadi banjir dan tanah longsor di desa lainnya.
Taryo menuturkan, salah satu desa yang terkena bencana tanah longsor adalah Desa Bener dengan kerugian mencapai Rp650 juta dan membuat 200 lebih warga harus mengungsi.
“Sebagian warga kini masih bertahan di balai desa dan rumah kerabat, sementara kami terus berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” ungkap Taryo.
Selain itu, bencana tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Karangpucung, dan Wanarejo.
Baca juga: Sepekan Lebih Diguyur Hujan, Garut Diterpa Banjir hingga Longsor, Bupati Tetapkan Tanggap Darurat
Bahkan, akses jalan sempat tertutup material longsoran.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap pun harus menerjunkan alat berat.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Taryo menuturkan, pihaknya masih terus memulihkan akses jalan.
"Alat berat dari Dinas PUPR masih bekerja untuk menuntaskan pembersihan material agar jalur ini bisa benar-benar aman dilalui," jelas Taryo, dikutip dari TribunBanyumas.com.
Ia juga menuturkan, selain longsor, banjir juga menggenangi sejumlah titik di Kecamatan Wanareja.
Total 800 rumah terdampak banjir di Kecamatan Wanareja.
“Meski air mulai surut di Sidamulya, warga di Tarisi masih bersiaga karena ketinggian air mencapai 55 cm di dalam rumah dan hingga 140 cm di area persawahan,” ujar Taryo.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul BREAKING NEWS: Longsor Menerjang Majenang Cilacap, 8 Rumah Hancur, 1 Perempuan Meninggal Tertimbun
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Rayka Diah Setianingrum/Khoirul Muzaki)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.