Minggu, 16 November 2025

Longsor di Cilacap

Operasi SAR Hari Ketiga Longsor Cilacap: 11 Orang Meninggal, 12 Orang Hilang

Operasi pencarian korban pada hari ketiga telah dihentikan pada sore harinya karena hujan deras

Penulis: Erik S
/BNPB
TANAH LONGSOR - Foto udara dari drone yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan area yang rusak akibat tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia, 14 November 2025. Dua orang ditemukan tewas, tiga lainnya luka-luka, dan 21 orang masih hilang setelah tanah longsor melanda Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, Kamis malam, kata seorang pejabat pada Jumat pagi. Hujan deras memicu tanah longsor di Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, menurut Muhamad Chomsul, Kepala Unit Gawat Darurat Badan Penanggulangan Bencana dan Mitigasi Provinsi. (BNPB/Handout via Xinhua) 

Para korban yang sudah terindentifikasi selepas Tim DVI mencocokkan ciri-ciri  data gigi (Odontogram), ciri-ciri Khusus Korban, properti yang melekat pada korban dan konfirmasi Keluarga yang selamat.

Sebaliknya, kendala dalam proses identifikasi korban karena kondisi korban sudah tidak utuh lagi akibat tekanan material longsor.

Baca juga: 17 Orang Hilang Akibat Longsor di Cilacap, Ketebalan Longsor Mencapai 8 meter

Artanto mengatakan, tim DVI masih akan terus bekerja sampai proses identifikasi kelar. "Tim DVI dokkes Polda Jateng masih disiagakan sampai dengan operasi selesai," imbuh Artanto.

Berdasarkan data Polda Jateng korban dalam kejadian ini korban meninggal dunia 11 orang dan korban belum di temukan 12 orang.

Artanto mengatakan, kepolisan akan terus melakukan proses pencarian dengan menerjunkan anjing pelacak atau canine (K9).

Para anjing tersebut melakukan pelacakan di empat titik utama yang mengarah ke sektor B1 dan B2 atau area yang diduga menjadi lokasi konsentrasi korban setelah terdampak longsoran besar.

Tak hanya kawasan itu, penyisiran menyasar pula bantaran sungai yang sebelumnya menjadi pemukiman warga sebelum tertimbun.

Dari titik yang diindikasi kuat oleh anjing pelacak, petugas kemudian melakukan penggalian manual dan alat bantu ringan.

"Hasilnya, satu per satu jenazah berhasil dievakuasi," paparnya.

Kepolisian tidak hanya membantu proses pencairan melainkan pula membantu proses penyembuhan trauma warga terdampak yang selamat.

Baca juga: Bencana Longsor di Cilacap Tergolong Aneh, Material Tanah Bergerak Tidak Ikuti Aliran Sungai

Artanto menyebut, pihaknya menerjunkan pula satgas trauma healing dari tim Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng dan Polresta Cilacap untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban yang terdampak.

Mereka diturunkan untuk membantu para penyintas, terutama anak-anak, yang rentan mengalami tekanan psikologis setelah menghadapi situasi bencana.

“Upaya trauma healing ini penting agar masyarakat bisa kembali bangkit dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Pendampingan dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk konseling, permainan edukatif, hingga terapi kelompok,” paparnya.

 


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UPDATE Hari Ketiga Pencarian Korban Longsor Majenang Cilacap

dan

Identifikasi Tiga Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terkendala Karena Kondisi Sudah Tidak Utuh

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved