Polisi Ditikam hingga Tewas oleh Pamannya ASN TNI di Kendari, Berawal Korban Ingin Lerai Pelaku
Seorang polisi ditikam oleh pamannya yang berprofesi sebagai ASN TNI di Kendari pada Sabtu dini hari. Akibatnya, korban berujung tewas di tempat.
Namun, saat polisi tiba di lokasi, pelaku sempat melawan di mana ia masih membawa sajam yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.
Lalu, tim dari Reserse Mobile Subdit III Jatanras Polda Sultra langsung melakukan pendekatan dengan bernegosiasi.
Selanjutnya, setelah negosiasi berhasil, polisi langsung melakukan pengecekan terhadap kediaman Junaido yang menjadi lokasi tewasnya Salman.
Saat ditemukan, jenazah Salman dalam kondisi tertelungkup bersimbah darah. Kemudian, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk diautopsi.
Jenazah Sudah Diterbangkan ke Papua
Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi, mengatakan saat ini jenazah korban telah diterbangkan ke Papua untuk dimakamkan pada Sabtu siang.
Pasalnya, seluruh keluarga Salman berada di Papua.
"Rencana dibawa balik ke Papua, karena orang tuanya di Papua semua. Sudah jam 13.00 WITA (siang) tadi berangkat ke Papua via pesawat," tuturnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sultra dengan judul "Kronologi Bripka LAS Tewas Ditikam Suami Tantenya di Kendari, Upaya Melerai Keributan Berujung Maut"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sultra/Sugi Hartono/La Ode Ahlun Wahid/Desi Triana Aswan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.